RI Raih Pendanaan untuk Dua Proyek Air Minum dari Korsel di WWF 2024

Andi M. Arief
22 Mei 2024, 15:52
proyek air minum, menteri PUPR
ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Wahdi Septiawan/nym.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meneken dua perjanjian pembiayaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Karian-Serpong di Banten dan SPAM Sepaku di Ibu Kota Nusantara di World Water Forum 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meneken dua perjanjian pembiayaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Karian-Serpong di Banten dan SPAM Sepaku di Ibu Kota Nusantara di World Water Forum 2024. Kesepakatan bernilai Rp 5,4 triliun itu  dilakukan setelah High Level Panel WWF kemarin, Selasa (21/5).

Nilai proyek SPAM Karian mencapai Rp 2,4 triliun dengan kapasitas 4.600 liter per detik. Sementara itu, SPAM Sepaku dirancang untuk memproduksi air minum dengan nilai proyek senilai Rp 3 triliun.

"Ini adalah dua hasil konkret pada penyelenggaraan WWF ke-10. Selain dua proyek ini. akan ada perjanjian lain dalam forum ini," kata Basuki dalam keterangan resmi, Rabu (22/10).

Basuki menyatakan, kedua perjanjian tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan skema pendanaan inovatif.  Kedua SPAM tersebut akan dibangun dan dikelola oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Ia menyampaikan, perjanjian pendanaan SPAM Karian Serpong dilakukan dengan International Finance Corporation, Asian Development Bank, K-Exim, dan PT Karian Water Service. SPAM tersebut dirancang untuk menyediakan air minum pada 1,84 juta orang di DKI Jakarta dan Banten, khususnya Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Saya optimistis proyek SPAM Karian-Serpong akan segera rampung dengan Penandatanganan perjanjian pendanaan ini," katanya,

Sementara itu, Basuki menekankan dukungan pemerintah Korea Selatan akan mempercepat konstruksi SPAM Sepaku di IKN. SPAM Sepaku memiliki kapasitas 300 liter per detik dan dijadwalkan beroperasi pada Juli 2024.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) untuk menarik investasi asing ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan Kerangka Kerja Sama atau Cooperation Framework (CF) di Denpasar, Bali, Minggu (19/05).

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, menyambut baik kerjasama ini memungkinkan OIKN memanfaatkan jaringan global yang telah dibangun oleh INA. Dengan luas lebih dari 250.000 hektar, Nusantara direncanakan akan menjadi 'kota kelas dunia untuk semua' pada tahun 2045.

"Penandatanganan kerangka kerjasama dengan INA ini merupakan kelanjutan dari arahan Presiden agar INA dapat memfasilitasi Otorita IKN dalam merealisasikan investasi asing di IKN,” ujar Bambang Susantono.

Dia mengatakan, nantinya akan ada penyerahan Letter to Proceed (LTP) dari Otorita IKN ke Masdar yang akan diserahkan di depan Menko Marves dan Menteri Energi dan Infrastruktur United Arab Emirates (UAE) pada 21 Mei. Hal ini akan menjadi langkah maju dalam realisasi investasi asing di IKN melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).

Menurut dia, kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan Nusantara sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan. IKN memiliki luas sekitar tiga setengah kali lebih besar dari Singapura dan empat kali lebih besar dari Jakarta.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...