Kedekatan Prabowo dengan Konglomerat Rothschild: Hadir di Peresmian Pabrik Kabel
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri peresmian pembukaan gedung baru perusahaan kabel dan konektor listrik PT Volex Indonesia di Batam pada Minggu (4/8). Dalam peresmian tersebut, hadir Nathaniel Philip Victor James Rothschild, konglomerat keturunan kelima dari keluarga Rothschild yang merupakan pemilik perusahaan kabel tersebut.
Peresmian gedung baru di Kawasan Industri Sekupang Kota Batam ini juga dihadiri Gubernur Kepri Ansar Ahma, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Walikota Batam Muhammad Rudi, serta manajemen PT Volex Indonesia dan tamu undangan lainnya.
Peresmian gedung baru ketiga perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik tersebut, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menhan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Prabowo dalam sambutannya mengatakan bangga atas peresmian gedung ke tiga PT Volex Indonesia. Ia menilai, perusahaan milik sahabat dekatnya ini terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam produksinya.
"Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan exspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai." ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Pemerintah Provinsi Kepri.
Presiden RI terpilih 2024 - 2029 ini pun yakin sebagai perusahaan yang telah lama berkiprah di Kota Batam dan berbagai negara di dunia ini akan terus berkembang menjadi industri yang maju dan modern.
"Apalagi saya terus berkomitmen untuk mendukung kemajaun sektor industri di berbagai bidang." kata dia.
Sementara itu, Ansar dalam sambutanya menekankan, wilayah Batam secara geografis sangat banyak memiliki keunggulan, karena berbatasan langsung dengan sejumlah negera di luar negeri. Bayam juga berada di salah satu pusat jalur perdagangan laut paling penting yakni Selat Malaka.
"Karenanya, Kepri bayak mendapatkan kentungan melalui kebijakan dari pusat seperti diitetapkan menjadi daerah perdagangan dan pelabuhan bebas. Yang mana itu dimaksudkan untuk bisa menarik sebanyak mungkin investasi luar negeri masuk ke Indonesia melalui wilayah Kepulauan Riau" kata dia.