Mentan: Badan Pangan Dunia Lihat Potensi Besar dari Program Makan Bergizi Gratis

Agustiyanti
30 Agustus 2024, 16:11
makan siang bergizi, mentan, makan siang, prabowo
ANTARA FOTO/Maulana Surya/rwa.
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Ratusan siswa dari tiga SD Negeri di Solo yang menjadi sasaran program akan mendapat kiriman makanan bergizi setiap hari selama simulasi fase pertama program makan bergizi gratis berlangsung dari 25 Juli 2024 hingga 8 Agustus 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman menilai Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization/FAO melihat potensi luar biasa dari program makan bergizi gratis. Program ini akan dijalankan di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan tersebut disampaikan Amran usai Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyerahkan penghargaan tertinggi bidang pangan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8).

"Mereka melihat potensi Indonesia luar biasa," kata Mentan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Amran mengatakan pihaknya juga telah membahas  program makan bergizi gratis dengan FAO. Badan Pangan itu juga tidak memberikan catatan khusus terkait program pemerintahan berikutnya itu. 

Menurut dia, pemerintah akan fokus untuk mendorong pertanian pangan, baik tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis. Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.

Amran menyampaikan dukungan tersebut, akan mencakup upaya peningkatan produksi daging dan kerja sama dengan pengusaha besar untuk proses hilirisasi. "Persiapan itu di antaranya meningkatkan produksi daging maupun proses hilirisasi yang dikerjasamakan dengan para pengusaha besar," ujarnya.

Menurut dia, keterlibatan pengusaha juga sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program yang diinginkan presiden terpilih. Meskipun begitu, dia berharap adanya penambahan anggaran bagi Kementerian Pertanian sebesar Rp 68 triliun.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...