Profil Mari Elka Pangestu, Ekonom Senior Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo

Mela Syaharani
23 Oktober 2024, 15:25
Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sam Multilateral Presiden Prabowo Subianto, Mari Elka Pangestu.
ANTARA FOTO/Saptono
Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sam Multilateral Presiden Prabowo Subianto, Mari Elka Pangestu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto melantik ekonom senior Mari Elka Pangestu menjadi Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sam Multilateral kemarin, Selasa (22/10).  Jabatan khusus ini diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024.

Mari merupakan Menteri Perdagangan pada periode 2004-2011. Ia lalu menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2011 hingga Oktober 2014. Seluruh jabatan ini ia emban di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia meraih gelar sarjana pada 1978 dan master pada 1980 di bidang ekonomi dari Australian National University (ANU). Mari kemudian melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar doktor dari University of California, Davis, Amerika Serikat, pada 1986 dengan spesialisasi ekonomi makro dan perdagangan internasional.

Dalam akun Linkedin pribadinya, Mari menulis kariernya bermula sebagai direktur eksekutif di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indonesia. Jabatan ini dijalankan selama 13 tahun, sejak 1986 hingga 1999.

Mari kemudian masuk pemerintahan dan menjabat sebagai menteri selama 10 tahun. Ia lalu menjadi guru besar ekonomi internasional di Universitas Indonesia pada 2015 sampai 2020. 

Ia sempat menjabat sebagai direktur pelaksana pengembangan kebijakan dan kerja sama di Bank Dunia pada Maret 2020 hingga Maret 2023. Tugasnya ketika itu adalah sebagai pemimpin dan pengawas kelompok penelitian dan data Bank Dunia (DEC), program kerja kelompok praktik global, serta fungsi hubungan eksternal dan korporat.

Khusus bidang akademis, Mari pernah menjabat sebagai  senior fellow di Columbia School of International and Public Affairs, dosen tamu di Lee Kuan Yew School of Public Policy dan Crawford School of Public Policy, Australian National University, dan anggota dewan di Indonesia Bureau of Economic Research (IBER), dan juga di CSIS, Jakarta.

Anak dari ekonom Indonesia, J.Panglaykim ini juga pernah menjabat sebagai ketua dewan pengawas International Food Policy Research Institute (IFPRI) di Washington D.C, AS. dan sebagai penasihat komisi global untuk Geopolitik Transformasi Energi di International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi. 

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...