Pemerintah Ingin Bangun Ulang Rusun Tanah Abang dan Kebon Kacang Jadi 20 Lantai
Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana merevitalisasi beberapa aset milik Perum Perumnas di kawasan DKI Jakarta, sebagai langkah untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah per tahun. Revitalisasi, antara lain akan dilakukan pada rumah susun di Tanah Abang dan Kebon Kacang.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, revitalisasi yang dimaksud adalah menambah lantai pada kedua tersebut menjadi hingga 20 lantai.
"Rusun milik Perumnas yang tingginya hanya empat hingga lima lantai kami akan diubah jadi hunian vertikal. Kami akan cari lagi tanah pasif milik negara untuk membantu target pembangunan tiga juta rumah," kata pria yang akrab disapa Tiko di kantornya, Rabu (20/11).
Tiko menjelaskan, penambahan lantai rusun akhirnya akan meningkatkan koefisien lantai bangunan atau KLB. KLB merupakan perbandingan antara luas total lantai dengan luas tanah.
Menurutnya, pemerintah akan memindahkan masyarakat yang telah menghuni rusun rendah di Tanah Abang dan Kebon Kacang sebelum melakukan revitalisasi. Para penghuni tersebut pada akhirnya akan kembali menghuni unit rusun kembali setelah revitalisasi rampung.
Pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta rumahi per tahun menjadi dua, yakni dua juta unit di perkotaan dan satu juta unit di perkotaann. Nentuk rumah di perkotaan yang dicanangkan pemerintah sejauh ini rumah susun atau apartemen.
Jakarta Property Institute atau JPI sebelumnya menyatakan, pembangunan satu juta unit apartemen di wilayah perkotaan akan sulit dilakukan. Sebab, harga tanah di perkotaan sudah terlampau tinggi.
Direktur Eksekutif JPI Wendy Haryanto meramalkan, harga satu unit apartemen di wilayah perkotaan kini mencapai Rp 700 juta. Kondisi tersebut diperburuk dengan pelemahan daya beli yang mendera konsumen domestik.
Perumahan vertikal di wilayah perkotaan hanya cocok untuk segmen pasar kelas menengah atau dengan penghasilan antara Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per bulan.
Karena itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendorong pemerintahan selanjutnya untuk melakukan konsolidasi tanah di kawasan perkotaan. Langkah tersebut akan mempermudah pembangunan satu juta unit apartemen di perkotaan.
"Pembangunan rusun menurut saya tidak harus hanya mencari tanah kosong, tapi bisa dengan konsolidasi tanah. Misalnya, beberapa perumahan di daerah Kemayoran, DKI Jakarta bisa dikonsolidasikan untuk menjadi apartemen," kata Basuki di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (8/10).
Berdasarkan laman resmi Kementerian Keuangan, konsolidasi tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan pengadaan tanah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Langkah tersebut harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 12 Tahun 2019.
Basuki menilai, pembangunan apartemen melalui konsolidasi tanah dapat menghilangkan kekumuhan kota. "Kalau langkah ini dilakukan di kota yang ada di dalam negeri, saya kira target satu juta unit apartemen bisa tercapai," katanya.