Erick Thohir Terpilih Sebagai Tokoh Humas di WPRF 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meraih penghargaan sebagai tokoh hubungan masyarakat dalam acara World Public Relation Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11).
Dalam pidato penghargaan tersebut, Erick menekankan profesi humas saat ini menghadapi situasi terkait misinformasi, hoaks, dan akses bebas bagi semua orang untuk membuat konten atau informasi secara mandiri. “Check and balance is no longer gap, untuk humas yang sedang punya program besar, ini tantangan dan saya cuman bicara kata, “jangan takut” selama kamu bicara hal yang benar,” kata Erick dalam acara WPRF 2024 pada Kamis (21/11).
Erick juga berpesan pentingnya profesionalitas secara transparan dari semua program yang humas miliki. Dia menyebut perlunya humas selalu bicara kebenaran dan tak memiliki ada agenda terselubung ketika menjalankan tugas.
WPRF merupakan acara yang diselenggarakan oleh Global Alliance for Public Relations and Communications Management pada 19-22 November 2024 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Acara ini merupakan forum bertemunya para praktisi hubungan masyarakat (humas) profesional dan komunikasi di dunia.
World Public Relations Forum (WPRF) 2024 menghadirkan total 37 pembicara internasional dan 41 pembicara nasional dalam rangkaian acara yang akan berlangsung selama empat hari. Forum ini juga diikuti oleh perwakilan dari 22 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Arab Saudi, Nigeria, dan Afrika Selatan.
Tema World Public Relations Forum (WPRF) 2024 mencerminkan peran humas yang terus berkembang di tengah perubahan lanskap global dan menyoroti tanggung jawab besar untuk memengaruhi opini dan perilaku publik.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang di industri PR, WPRF mengajak para peserta berdiskusi tentang inovasi, praktik etis, dan peran strategis humas dalam masyarakat dan organisasi. Forum ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdialog, tetapi juga menyediakan peluang berjejaring yang mendorong pengembangan profesional serta kolaborasi lintas budaya secara global.