AVPN Luncurkan Dasbor Aliran Modal Investasi Sosial di Asia Pasifik

Ringkasan
- AVPN dan Impact Intelligence meluncurkan Social Investment in Asia in Action (SIAA) Dashboard untuk memberikan informasi real-time tentang aliran investasi sosial di 50 pasar di Asia Pasifik.
- SIAA Dashboard bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan, transparansi, dan sinergi antara investor sosial, filantropis, korporasi, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Pertemuan AVPN Southeast Asia Summit 2024 membahas prospek Asia Tenggara sebagai kawasan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat, serta perkembangan pesat investasi berdampak di kawasan tersebut yang mencapai lebih dari 67% dalam tiga tahun terakhir.

AVPN dan Impact Intelligence memperkenalan Social Investment in Asia in Action (SIAA) Dashboard. Dasbor ini menyajikan informasi penting aliran modal investasi sosial dari 50 pasar di kawasan Asia Pasifik secara real time atau waktu nyata.
AVPN berharap alat ini akan membantu meningkatkan pengambilan keputusan, memperkuat transparansi, serta mendorong sinergi lebih erat antara investor sosial, filantropis, korporasi, dan pemangku kepentingan lainnya.
Social Investment in Asia in Action (SIAA) Dashboard diperkenalkan dalam AVPN Southeast Asia Summit 2024. Para investor, filantropis, pejabat pemerintah, pembuat kebijakan, dan tokoh perubahan dalam pertemuan di Singapura itu selama dua hari pada pada 24-25 Februari 2025.
Beberapa di antara yang hadir adalah Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu, Ketua Bersama Pandemic Fund dan mantan Menteri Keuangan Indonesia Muhammad Chatib Basri, Direktur Pelaksana Equitable Education Fund Kraiyos Patrawart, Chief Sustainability & Sustainable Investments Officer CapitaLand Investment (CLI) Vinamra Srivasta, serta Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation Boon Heong Ng.
Pertemuan ini, antara lain membahas prospek Asia Tenggara sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Di kawasan ini pula, investasi yang berdampak berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih dari 67% modal yang terkumpul dalam 15 tahun terakhir disalurkan hanya dalam tiga tahun terakhir (2020–2022). Ini menandakan semakin meningkatnya kepercayaan terhadap model investasi yang berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan.
Namun, ada sejumlah tantangan besar yang dihadapi Asia Tenggara, antara lain kebutuhan akan strategi net-zero, peningkatan keterampilan tenaga kerja, kesetaraan gender, dan ketahanan layanan kesehatan.
"Meskipun kawasan ini semakin diakui sebagai penggerak utama dampak global, untuk mengoptimalkan potensinya perlu lebih dari sekadar dialog—diperlukan komitmen nyata dan aksi yang terkoordinasi,” ujar Naina Subberwal Batra, CEO AVPN dalam siaran pers, Kamis (25/2).