Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20%: Agar Lalu Lintas Mudik Tak Macet Total

Ringkasan
- Pemerintah menyediakan layanan tambahan berupa SPKLU di 51 titik rest area sepanjang Jalan Tol Trans Jawa untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
- Pengguna kendaraan listrik dapat mengisi daya di SPKLU tersebut sambil beristirahat di rest area, namun perlu memastikan kompatibilitas kendaraan mereka terhadap kapasitas daya (kWh) dan jenis arus yang disediakan.
- Pembaca dapat mengakses daftar lengkap lokasi SPKLU dan spesifikasi daya yang tersedia di rest area Tol Trans Jawa melalui tautan yang disediakan pada akhir artikel.

PT Jasa Marga Tbk mengatakan pemberian diskon tarif tol sebear 20% merupakan strategi perseroan untuk menghadapi lonjakan kendaraan selama Angkutan Lebaran 2025. Kebijakan diskon tarif tol akan mendistribusikan volume lalu lintas dan menghindari kondisi jalan macet.
Corporate Communication And Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kebijakan diskon tarif tol bertujuan untuk menekan rasio antara volume kendaraan dan kapasitas jalan atau VCR. Lisye memaparkan, VCR di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan menembus 1,0 tanpa intervensi pemangku kepentingan.
"Kalau VCR lebih dari 0,8 kondisi masuk macet total. Akhirnya, kami justru tidak bisa mengoptimalkan lonjakan kendaraan selama Angkutan Lebaran 20225 untuk masuk ke jalan tol kami," kata Lisye di kantornya, Rabu (19/3).
JSMR akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% selama delapan hari. Diskon akan diberikan pada empat hari pada Mudik Lebaran 2025 pada 24-27 Maret dan Arus Balik Lebaran 2025 pada 3-4 April dan 8-9 April.
Lisye menyampaikan pemberian diskon tarif tol Angkutan Lebaran 20225 merupakan kebijakan tahunan. Ia menilai pihaknya tidak mempermasalahkan hilangnya potensi pendapatan dari diskon tersebut.
Karena itu, Lisye menegaskan penekanan angka VCR menjadi fokus utama pihaknya. Ia menargetkan VCR di jalan tol milik Jasa Marga tidak lebih dari 0,7. Menurutnya, angka tersebut akan membuat pengoperasian di jalan tol lebih optimal.
Namun, Jasa Marga memperkirakan VCR Tol Jakarta-Cikampek pada mudik tahun ini diperkirakan sebesar 1,18 atau lebih rendah dari tahun lalu yakni 1,2 sampai 1,3.
JSMR memaparkan VCR Tol Jakarta-Cikampek dapat mencapai 1,18 pada Puncak Mudik Lebaran 2025 jika tanpa rekayasa lalu lintas dan diskon tarif tol. Kepolisian RI menghitung VCR yang mencapai 1,0 menggambarkan kondisi lalu linta yang tidak bergerak atau dengan kecepatan di bawah 30 kilometer per jam.
"Memang kami ada upaya-upaya peningkatan kapasitas jalan di beberapa titik, seperti di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Palimanan-Kanci. Itu yang akhirnya mengakibatkan prediksi VCR kami turun," katanya.
Lisye mengatakan, target VCR di seluruh jalan tol milik JSMR sepanjang Angkutan Lebaran 2025 ada di antara 0,6 sampai 0,7. Lisye menjelaskan, berbagai rekayasa lalu lintas dan diskon tarif tol akan membuat VCR di Jalan Tol Trans Jawa tidak menembus 0,8.
Rekayasa lalu lintas yang dimaksud adalah contra-flow, one way, dan ganjil-genap. "Sudah ada perhitungan untuk menekan VCR terkait waktu pengenaan rekayasa lalu lintas yang diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama," katanya.