Sebab Adidas Bisa Rugi Rp 19 T karena Putus Kontrak dengan Kanye West

Amelia Yesidora
20 Februari 2023, 18:58
Adidas, Yeezy, Kanye West
123rf.com
Sepatu Yeezy kolaborasi Adidas dengan rapper Kanye West

Putusnya kontrak Adidas dengan rapper Kanye West pada Oktober lalu telah memberi dampak besar pada keseluruhan kinerja perusahaan. Pada Kamis lalu (9/2), Adidas memprediksi kehilangan pendapatan hingga 1,2 miliar euro atau setara Rp 19,9 triliun.

Pemicunya adalah karena produsen sepatu asal Jerman itu tidak bisa menjual produk kolaborasi mereka, Yeezy, yang sudah kadung diproduksi.  “Angka itu menjelaskan keadaan kami sekarang. Sekarang kami tidak melakukan bisnis seperti seharusnya,” ujar CEO Adidas, Bjørn Gulden. 

Dalam laporan awal yang belum diaudit, pendapatan Adidas meningkat 1%, dengan mengabaikan kurs. Penjualan pada 2022 pun naik 6% menjadi 22,5 miliar euro (Rp 346,5 triliun), dari nilai penjualan 2021 senilai 21,2 juta euro (Rp 343,4 triliun).

Dengan angka itu, laba bersih perusahaan tercatat sebesar 254 juta euro (Rp4,1 triliun), turun 83% dari 2021 senilai 1,49 miliar euro (Rp 24,1 triliun). Semua hitungan ini dengan asumsi 1 euro setara sekitar Rp 16.200. 

Adidas
Adidas (123rf)

Nasib Sepatu Yeezy yang Terlanjur Diproduksi

Melalui pedoman keuangan 2023, perusahaan akan mencari pilihan untuk memanfaatkan stok Yeezy. Kalau Adidas tidak bisa menggunakan kembali produksi pakaian dan sepatu Yeezy yang tersisa, maka kerugian bisa mencapai Rp 8,1 triliun pada tahun ini.

Awalnya, Adidas masih berniat menjual produk yang sudah diproduksi ini, meskipun kerja sama telah berakhir. Namun, produk itu akan dijual tanpa nama dan merek Yeezy.

Bila Adidas menjual sneaker tanpa embel Yeezy, maka perusahaan bisa menghemat sekitar Rp 4,5 triliun dari pembayaran royalti dan biaya pemasaran. Opsi lain yang dirumuskan Adidas adalah menghancurkan atau mendonasikan pakaian Yeezy.

Namun konsultan ritel Strategic Resource Group, Burt Flickinger, menyatakan Adidas akan mengalami masalah dalam menggunakan ulang produknya. “Benar-benar tidak ada opsi baik bagi merek yang tertekan ini, di antara prestise dan kemewahan,” ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...