Mengapa Taylor Swift Masuk 5 Besar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia?

Agustiyanti
6 Desember 2023, 16:47
Taylor Swift, Swift, wanita paling berpengaruh
instagram.com/taylorswift/
Ilustrasi. Posisi Taylor Swift dalam daftar wanita paling berpengaruhi ini melejit dibandingkan pada 2022 yang menempati urutan ke-79.

Penyanyi asal Amerika Serikat, Taylor Swift masuk dalam jajaran lima besar wanita paling berpengaruh di dunia atau The World's Most Powerfull Women 2023 versi Majalah Forbes. Pengaruhnya bahkan dianggap melampaui Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yallen hingga Direktur Eksekutif IMF Kristalina Georgieva.

Mengutip Forbes, posisi pelantun lagu "Love Story"  dalam daftar wanita paling berpengaruhi ini melejit dibandingkan pada 2022 yang menempati urutan ke-79. Ini semua berkat kesuksesan tur konser dunia keenamnya bertajuk "The Eras Tour". 

Konser tersebut membuat Swift menjadi miliarder pada Oktober dan penyanyi wanita kedua terkaya dunia setelah Rihanna. Tur konser berdurasi 3,5 jam yang merupakan retrospeksi kariernya ini meraup hampir US$ 850 juta hanya dari 66 pertunjukan di Ameerika Serikat. Konser ini menambah kekayaannya sebesar US$ 190 juta menjadi US$ 1,1 miliar. 

Swift masih memiliki jadwal tur yang padat dengan rencana konser di Eropa dan Asia pada tahun depan.

Dampak Besar Taylor Swift ke Ekonomi

Taylor Swift memberikan dampak besar bagi perekonomian. Tur dua malam yang digelarnya di Denver menyumbang Produk Domestik Bruto Coloradi mencapai US$ 140 juta. Ini berkat pengeluaran yang dihabiskan rata-rata penggemarnya untuk hotel, restoran, dan pengecer mencapai US$ 1.300. 

Federal Reserve Philadelphia bahkan menyebut efek Swift ke ekonomi wilayah tersebut dalam laporan perekonomian Beige Book pada Juni. Mereka mencatat bahwa konser Swiff selama tiga malam mendorong pendapatan hotel di wilayah tersebut di fase paling kuat setelah pandemi. 

Asosiasi Perjalanan AS memperkirakan bahwa, secara kolektif, tur Taylor Swift  di AS menambah lebih dari US$5 miliar bagi perekonomian negara bagian.

“Dia seperti sebuah perusahaan besar, yang pada dasarnya beroperasi di banyak sektor,” kata ekonom tenaga kerja dan profesor di Universitas Chicago, Carolyn Sloan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...