Militer AS Akan Bangun Pelabuhan Sementara di Gaza
Militer Amerika Serikat (AS) akan membangun pelabuhan sementara di pantai Mediterania Gaza untuk menerima bantuan kemanusiaan melalui laut. Hal itu diumumkan dalam pidato kenegaraan Presiden AS, Joe Biden, Kamis (7/3).
Pejabat senior pemerintah AS berjanji bahwa perencanaan operasi tersebut tidak akan melibatkan penempatan personel militer AS di Gaza.
Para pejabat juga mengatakan bahwa Hamas menunda kesepakatan baru dengan Israel mkatadataengenai gencatan senjata enam minggu karena belum setuju untuk membebaskan tawanan yang sakit dan lanjut usia.
"Kesepakatan itu sedang didiskusikan saat ini dan sudah berlangsung selama lebih dari seminggu terakhir,” kata seorang pejabat, mengacu pada perundingan yang terhenti di Mesir.
Di sisi lain, Hamas menyatakan kebuntuan kesepakatan tersebut terjadi karena penolakan Israel terhadap tuntutannya untuk mengakhiri serangan dan menarik pasukannya.
Biden Hadapi Pemilu
Keputusan Biden untuk memerintahkan pembangunan pelabuhan sementara tersebut terjadi di tengah peringatan PBB mengenai kelaparan yang meluas di antara 2,3 juta warga Palestina di Gaza setelah hampir lima bulan pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas.
Sebagai pendukung setia Israel, Biden menghadapi tekanan politik yang meningkat untuk mengakhiri serangan Israel. Hal itu termasuk gerakan protes bagi pemilih Partai Demokrat untuk menahan dukungan mereka terhadap presiden dalam pemilihan pendahuluan partainya untuk pemilihan umum bulan November
Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur dan sebagian besar penduduknya mengungsi akibat pemboman intensif Israel dan pertempuran yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel.