Whistleblower Kasus Boeing Ditemukan Tewas, Apa Penyebabnya?

Ameidyo Daud Nasution
12 Maret 2024, 14:48
boeing, john barnett, whistlebower
ANTARA FOTO/REUTERS/Karen Ducey/foc/cf
Karen Ducey Pesawat Boeing 737 MAX mendarat setelah uji coba penerbangan di Boeing Field di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (29/6/2020).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Seorang mantan karyawan Boeing yang dikenal karena menyuarakan standar produksi perusahaannya sendiri ditemukan tewas di Amerika Serikat. John Barnett, 62 tahun, ditemukan tewas di Charleston County, Amerika Serikat pada Sabtu (9/3) lalu.

Dikutip dari BBC, dari laporan polisi, Barnett tewas akibat luka yang ditimbulkan oleh dirinya sendiri. Meski demikian, aparat masih menyelidiki kematian tersebut lebih jauh.

John Barnett telah bekerja untuk Boeing selama 32 tahun hingga pensiun pada 2017 lalu. Beberapa hari sebelum kematiannya, ia memberikan bukti dalam gugatan kepada raksasa aviasi tersebut.

Pada 2010, Barnett bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik North Charleston yang merakit pesawat Boeing 787 Dreamliner. Tahun 2019, ia mengungkapkan kepada media bahwa para pekerja meamasang suku cadang di bawah standar pada jalur produksi pesawat.

Barnett juga mengaku menemukan masalah serius pada sistem oksigen pesawat 787. Ia mengatakan satu dari empat masker tak akan berfungsi dalam keadaan darurat.

Ia juga mengkhawatirkan munculnya tekanan untuk memproduksi pesawat mengganggu standar perakitan dan keselamatan. Barnett mengatakan dalam beberapa kasus, suku cadang bahkan diambil dari tempat sampah agar produksi tak tertunda.

Barnett mengaku telah memperingatkan para manajer di Boeing soal kekhawatirannya. Namun menurutnya, belum ada tindakan yang diambil.

Boeing sebelumnya pernah membantah pernyataan Barnett. Meski demikian, pada 2017, otoritas penerbangan AS yakni FAA pernah membenarkan beberapa kekhawatiran Barnett.

Dari hasil tinjauan yang dilakukan FAA, mereka menemukan 53 bagian pesawat yang tidak sesuai dan dianggap hilang. Boeing saat itu diperintahkan untuk mengambil tindakan perbaikan.

Adapun, Boeing telah merespons masalah tabung oksigen pada 787. Mereka mengaku telah mengidentifikasi beberapa botol oksigen yang diterima dari pemasok ternyata tidak digunakan dengan benar. Meski demikian, Boeing menyatakan botol oksigen tersebut tak dipasang di pesawat.

Boeing sendiri juga telah mengomentari kematian Barnett. "Kami sedih atas meninggalnya Tuan Barnett, dan duka kami tertuju pada keluarga dan teman-temannya." demikian bunyi pernyataan resmi perusahaan.

Boeing sedang dalam tekanan setelah United Airlines menemukan baut yang longgar pada beberapa pesawat 737 MAX 9 yang dilarang terbang pada Senin (8/1) waktu setempat.

Sebelumnya, Regulator AS melarang terbang 171 pesawat 737 Max 9 setelah panel meledakkan pesawat yang dioperasikan Alaska Airlines tidak lama setelah lepas landas dari bandara Portland, Oregon, pada Jumat (9/1). Kejadian tersebut memaksa pilot berebut untuk mendaratkan pesawat tersebut dengan aman.



Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...