Palantir Ditinggalkan Banyak Pekerja karena CEO Dukung Israel

Hari Widowati
14 Maret 2024, 11:42
Alex Karp, Chief Executive Officer (CEO) Palantir, mengatakan beberapa staf di perusahaan perangkat lunaknya telah keluar karena ia terang-terangan mendukung Israel.
Youtube Palantir Vision
Alex Karp, Chief Executive Officer (CEO) Palantir, mengatakan beberapa staf di perusahaan perangkat lunaknya telah keluar karena ia terang-terangan mendukung Israel.
Button AI Summarize

Alex Karp, Chief Executive Officer (CEO) Palantir, mengatakan beberapa staf di perusahaan perangkat lunaknya telah keluar karena ia terang-terangan mendukung Israel. Dia memperkirakan akan ada lebih banyak lagi karyawan yang keluar karena hal itu.

"Kami telah kehilangan karyawan. Jika Anda memiliki pendirian yang tidak membuat Anda kehilangan karyawan, berarti pendirian itu tidak tepat," kata Karp dalam sebuah wawancara dengan "Money Movers" di CNBC, pada Rabu (13/3).

Karp menyampaikan hal itu untuk menanggapi pertanyaan dari pembawa acara CNBC Sara Eisen tentang pergantian karyawan di perusahaan yang diakibatkan oleh sikap kontroversialnya. Palantir, yang mendapatkan pekerjaan kontrak pemerintah di bidang pertahanan dan intelijen, telah menyediakan teknologinya untuk mendukung militer Ukraina dan Israel dalam perang mereka.

Israel telah bersumpah untuk mengalahkan Hamas menyusul serangan kelompok militan Palestina itu pada 7 Oktober lalu di Israel selatan yang menewaskan hampir 1.200 orang. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebut lebih dari 30.000 orang Palestina telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai.

Dalam paparan kinerja Palantir beberapa bulan lalu, Karp mengatakan bahwa ia sangat bangga karena Palantir terlibat dalam operasi yang sangat penting di Israel, beberapa pekan setelah serangan Hamas.

Palantir mengadakan rapat dewan direksi pertamanya tahun ini di Tel Aviv, Israel, pada Januari lalu. Setelah itu, perusahaan menyetujui "kemitraan strategis" dengan Kementerian Pertahanan Israel untuk memasok teknologi bagi upaya-upaya militernya.

Pada November tahun lalu, Karp menegaskan dukungan perusahaan terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Israel. Dalam wawancara lewat telepon, Karp menyatakan bahwa Palantir hanya memasok produknya kepada sekutu Barat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...