Kelaparan Parah Mengancam Jutaan Warga Palestina di Gaza

Safrezi Fitra
19 Maret 2024, 16:00
Ancaman Kelaparan Parah Mengancam Jutaan Warga Palestina di Gaza, israel
YouTube Reuters
116 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan tentara Israel saat mengantre makanan di jalur Gaza pada Kamis (29/2/2024)
Button AI Summarize

Tak hanya serangan senjata tentara Israel, kelaparan juga menjadi faktor yang membuat kematian warga Palestina di Gaza. Israel telah membunuh lebih dari 31.600 warga Palestina sejak 7 Oktober dan menyebabkan jutaan lainnya ke jurang kelaparan.

Laporan terbaru yang dikeluarkan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) pada Senin, menyebutkan kelaparan sedang terjadi di Gaza, dengan 1,1 juta orang atau setengah populasi penduduk daerah tersebut. Mereka menghadapi tingkat kelaparan yang sangat parah.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa situasinya telah memburuk secara signifikan sejak pantauan terakhir yang dilakukan pada Desember 2023. Jika Israel melanjutkan strategi mematikannya, maka jumlah orang yang mengalami kondisi tersebut akan meningkat dua kali lipat pada Juli.

IPC mengklasifikasikan kelaparan sebagai tingkat kerawanan pangan terparah. Kelaparan diprediksi bakal terjadi jika sedikitnya 20 persen rumah tangga kekurangan kebutuhan dasar dan malanutrisi akut melebihi 30 persen.

Direktur Eksekutif World Peace Foundation di Universitas Tufts, Amerika Serikat, Alex de Waal, telah bertahun-tahun meneliti dan menulis tentang krisis pangan dan bencana kelaparan di seluruh dunia. Namun, kondisi yang diciptakan Israel di Gaza saat ini belum pernah ia temui sebelumnya.

Kelaparan massal biasanya membutuhkan waktu lama, terutama di wilayah di mana terdapat produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Saya tidak bisa membayangkan kejadiannya bisa secepat ini," kata De Waal seperti dikutip Anadolu.

Dalam 6 bulan terakhir, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi dan kekurangan makanan, air, obat-obatan, serta kebutuhan hidup lainnya. Data terbaru menunjukkan hampir 30 warga Palestina, termasuk anak-anak, meninggal dunia karena kekurangan gizi dan dehidrasi.

Menurut De Wall, Israel telah menerapkan taktik kelaparan massal di Gaza, terutama wilayah yang sangat terkonsentrasi secara geografis. Data pada akhir November atau awal Desember, kurang dari satu persen anak-anak menderita gizi buruk akut yang parah. Hanya dalam kurun 2 bulan, lebih dari separuh populasi Gaza diturunkan ke status darurat atau lebih buruk lagi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...