CEO Boeing Dave Calhoun Mundur di Tengah Sorotan Krisis Keselamatan

Hari Widowati
26 Maret 2024, 13:54
Ilustrasi CEO Boeing
Youtube CNBC Television
CEO Boeing Dave Calhoun akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini dalam perombakan manajemen besar-besaran yang disebabkan oleh krisis keselamatan yang meluas di perusahaan pesawat terbang tersebut.
Button AI Summarize

Chief Executive Officer (CEO) Boeing Dave Calhoun akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini dalam perombakan manajemen besar-besaran yang disebabkan oleh krisis keselamatan yang meluas di perusahaan pesawat terbang tersebut. Krisis ini diperburuk oleh ledakan panel di udara yang terjadi pada pesawat 737 MAX, Januari lalu.

Ketua Dewan Direksi Boeing Larry Kellner dan Kepala Bisnis Pesawat Komersial Boeing Stan Deal juga akan mengundurkan diri. Langkah ini sejalan dengan upaya dewan direksi untuk mengendalikan berbagai masalah yang mengguncang kepercayaan terhadap produsen pesawat tersebut.

Insiden pada Januari lalu adalah yang terbaru dari serangkaian krisis keselamatan yang telah mengguncang kepercayaan industri terhadap Boeing dan menghambat kemampuannya untuk meningkatkan produksi. Calhoun, 66 tahun, ditunjuk sebagai CEO setelah dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan hampir 350 orang.

Segera setelah ledakan panel 5 Januari, para eksekutif maskapai penerbangan menyatakan dukungannya kepada Calhoun, tetapi dukungan itu surut setelah Boeing menunda produksi tambahan. Tekanan terhadap perusahaan semakin meningkat ketika regulator merinci masalah kualitas di pusat produksi utamanya di luar Seattle.

Menurut laporan Reuters, beberapa investor mengatakan perombakan dewan direksi tersebut tidak akan cukup untuk mengatasi masalah-masalah yang terus berlanjut. Saham Boeing telah kehilangan sekitar seperempat nilainya sejak insiden tersebut. Saham Boeing ditutup naik 1,4% ke level US$191,41 per saham, pada Senin (25/3). 

Perusahaan saat ini tengah menghadapi investigasi federal dan pihak berwenang AS. Untuk sementara waktu, Boeing membatasi produksi untuk memperbaiki masalah keselamatan dan kualitas. Perusahaan ini juga dalam proses pembicaraan untuk membeli mantan anak perusahaannya, Spirit AeroSystems, demi mendapatkan kontrol lebih besar atas rantai pasokannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...