Israel Tuai Kecaman Usai Serangan Udara Tewaskan 7 Relawan WCK

Hari Widowati
3 April 2024, 06:18
Serangan udara Israel tewaskan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza.
Youtube CBC News
Amerika Serikat dan sekutunya meminta penjelasan dari Israel atas serangan udara yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza, pada Selasa (2/4).
Button AI Summarize

Amerika Serikat dan sekutunya meminta penjelasan dari Israel atas serangan udara yang menewaskan tujuh relawan badan amal World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza, pada Selasa (2/4). Serangan terhadap konvoi WCK itu menewaskan tiga warga negara Inggris, seorang warga negara Australia, Polandia, Palestina dan seorang berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Kanada.

WCK, yang didirikan oleh koki selebritas Jose Andres, mengatakan para stafnya melakukan perjalanan dengan dua mobil lapis baja yang dihiasi dengan logo badan amal tersebut dan sebuah kendaraan lain. Meskipun para relawan telah mengkoordinasikan pergerakan mereka dengan militer Israel, konvoi tersebut ditabrak saat meninggalkan gudang Deir al-Balah setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah keliru membunuh tujuh orang yang bekerja untuk badan amal World Central Kitchen dalam sebuah serangan udara di Gaza. "Telah terjadi peristiwa tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja melukai warga non-kombatan di Jalur Gaza," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, pada Selasa (2/4) sebagaimana dikutip Reuters.

Insiden ini meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel untuk mengambil langkah-langkah demi meredakan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza. Situasi ini telah berlangsung selama hampir enam bulan setelah pengepungan dan invasi Israel ke daerah kantong Palestina tersebut.

"Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi yang paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang," kata Erin Gore, Kepala Eksekutif World Central Kitchen. "Ini tidak bisa dimaafkan."

Badan amal yang berbasis di AS ini mengatakan akan menghentikan sementara kegiatannya di Gaza. Uni Emirat Arab yang telah membiayai pengiriman makanan lewat laut ke Gaza yang didistribusikan oleh WCK, mengatakan bahwa mereka akan menunda pengiriman bantuan sambil menunggu jaminan keamanan dari Israel dan investigasi penuh terhadap insiden ini.

Negara-negara Sekutu Menuntut Penjelasan Israel

Australia, Inggris, dan Polandia -negara-negara yang secara umum bersahabat dengan Israel- menuntut tindakan untuk melindungi para relawan. 

Dalam sebuah panggilan telepon, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada Netanyahu bahwa Inggris terkejut dengan kematian para relawan WCK, di mana tiga di antaranya adalah warga negara Inggris. Ia menuntut penyelidikan independen yang menyeluruh dan transparan.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, mengatakan tidak ada bukti bahwa Israel dengan sengaja menargetkan para pekerja bantuan. Namun, AS sangat marah atas kematian mereka dan Israel berkewajiban untuk memastikan bahwa para pekerja bantuan di Gaza tidak dirugikan.

Presiden AS Joe Biden menelepon pendiri WCK Jose Andres untuk menyampaikan belasungkawa. Gedung Putih menyatakan Washington akan menekan Israel untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi para pekerja bantuan.

"Orang-orang ini adalah pahlawan, mereka berlari ke dalam api, bukan menjauh darinya. Kita seharusnya tidak memiliki situasi di mana orang-orang yang hanya berusaha membantu sesama manusia justru berada dalam risiko besar," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada wartawan di Prancis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...