Israel Tetap Serang Rafah Meski Biden Ancam Setop Pasokan Senjata
Israel mulai membombardir wilayah Rafah, Jalur Gaza pada Kamis (9/5). Serangan tetap dilakukan meski Amerika Serikat mengancam untuk menahan pasokan senjata ke Israel.
“Jika harus, kami akan berjuang dengan sekuat tenaga,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip dari Reuters, Jumat (10/5).
Seorang pejabat senior Israel mengatakan perundingan di Kairo, Mesir untuk mengakhiri konflik di Gaza berakhir buntu. Oleh sebab itu, Israel akan melanjutkan serangan di Rafah.
Pejabat tersebut mengatakan Israel telah mengajukan keberatannya kepada mediator mengenai proposal Hamas untuk kesepakatan pembebasan sandera.
Di Gaza, kelompok Hamas dan Jihad Islam mengatakan pasukan mereka menembakkan roket antitank dan mortir ke tank Israel yang berkumpul di wilayah timur kota. Adapun, serangan Israel di dekat sebuah masjid menewaskan sedikitnya tiga orang.
Sedangkan serangan udara Israel ke dua rumah di Sabra, Rafah menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Di antara korban tewas adalah komandan senior Brigade Al-Mujahidin dan keluarganya.