Lawrence Wong Ungkap Sebab Singapura Lunak pada Cina di Konflik Taiwan

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Mei 2024, 15:14
Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong
Antara
Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong mengatakan negaranya menaruh perhatian serius pada potensi peningkatan eskalasi konflik antara Cina dan Taiwan ketimbang konflik bersenjata di Rusia-Ukraina maupun ketegangan di Timur Tengah seperti di Jalur Gaza. Dia mengatakan, percikan konflik di Selat Taiwan maupun di Laut Cina Selatan akan mempengaruhi pergerakan ekonomi Singapura secara signifikan. 

"Jika sesuatu terjadi di Selat Taiwan atau sekitar Taiwan, kami berharap ini tidak terjadi," kata Lawrence Wong dalam siniar Money Talks The Economist yang dikutip Sabtu (11/5). 

Lawrence Wong yang pada 15 Mei akan menduduki jabatan PM Singapura menggantikan Lee Hsien Loong itu menambahkan, hubungan politik Cina-Taiwan merupakan ancaman nyata bagi Singapura. Situasi itu akan semakin buruk bila dua negara tersebut meningkatkan tensi ketegangan politiknya. 

"Bagi kami, peristiwa eksternal yang terjadi tampaknya jauh, namun sebenarnya mereka terjadi tepat di depan pintu kami," ujar Lawrence. 

Lawrence Wong mengakui bahwa Singapura punya pandangan dan sikap berbeda dalam melihat konflik Cina-Taiwan dengan pertikaian Rusia-Ukraina. Singapura sejak awal 2022 telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai tanggapan terhadap serangan ke Ukraina.

Sanksi terhadap Rusia di antaranya pengetatan visa ke Singapura untuk pejabat Rusia yang terlibat dalam kebijakan terkait Ukraina, pembatasan akses ke sistem keuangan dan perbankan terhadap Rusia hingga penghentian kerjasama militer, termasuk latihan militer bersama atau penjualan peralatan militer. Dia mengatakan pemberian sanksi kepada Rusia mengacu pada pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah.

 "Itulah mengapa meskipun tidak ada Resolusi Dewan Keamanan PBB, kami memutuskan untuk mengambil langkah-langkah untuk memberlakukan sanksi," kata Lawrence Wong.

Berbeda dengan sikap terhadap Rusia, Lawrence Wong mengatakan Singapura tidak bisa bersikap serupa terhadap konflik Cina-Taiwan. Dia menganggap sikap Cina terhadap Taiwan cenderung berbeda dengan langkah Rusia yang menginvasi Ukraina sebagai negara berdaulat.

"Tetapi Taiwan miliki kebijakan Satu Cina. Kami telah lama menegakkan kebijakan Satu Cina dan menentang kemerdekaan Taiwan, bahkan sebelum kami menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok," ujar Lawrence. 



Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...