Kronologi Singapore Airlines Hadapi Turbulensi hingga Mendarat Darurat

Agustiyanti
22 Mei 2024, 05:45
singapore airlines, turbulensi
Instagram/singaporeairlines
Ilustrasi. Singapore Airlines terkenal sebagai salah satu maskapai terbaik dunia yang belum pernah mengalami insiden besar dalam dua dekade terakhir.
Button AI Summarize

Pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah hingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand pada Selasa (21/5). Insiden ini menewaskan satu orang dan menyebabkan puluhan penumpang mengalami luka serius. 

Foto-foto dari bagian dalam pesawat Boeing 777-300 ER menunjukkan kerusakan besar di panel kabin atas, masker gas dan panel tergantung di langit-langit, serta barang-barang tas tangan berserakan. Seorang penumpang mengatakan, kepala beberapa orang terbentur lampu di atas kursi dan panelnya bocor.

“Saya melihat barang-barang tergeletak di mana-mana dan banyak awak pesawat terluka disertai memar", ujar Manajer Umum Bandara Suvarnabhumi Kittipong Kittikachorn, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/5). 

Ia menjelaskan, seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal dalam insiden tersebut, kemungkinan besar karena serangan jantung. Tujuh orang terluka parah, beberapa di antaranya mengalami luka di kepala.

“Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas pengalaman traumatis yang dialami penumpang dan awak kami dalam penerbangan ini,” kata pihak maskapai.

Kronologi Turbulensi Singapore Airlines

Tidak mungkin untuk segera merekonstruksi insiden tersebut dari data pelacakan yang tersedia untuk umum. Namun,  juru bicara FlightRadar 24 mengatakan, pihaknya menganalisis data bahwa  pesawat miring ke atas dan kembali ke ketinggian jelajahnya dalam kurun waktu satu menit sekitar pukul 07:49 GMT atau 14.49 waktu setempat yang sama dengan WIB.

Dzafran Azmir, 28 tahun, yang merupakan salah satu penumpang dalam insiden tersebut bercerita bahwa posisi pesawat naik dan turun saat turbulensi terjadi.  “Tiba-tiba pesawat mulai miring dan terjadi guncangan. Tiba-tiba juga terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” Azmir, kepada Reuters.

Menurut dia, beberapa orang terpental hingga kepalanya membentur kabin bagasi atas dan menyebabkan kabin tersebut penyok. Masker oksigen secara otomatis kemudian turun. 

Adapun Bandara Suvarnabhumi menjelaskan, pesawat meminta pendaratan darurat pada pukul 15.35 waktu setempat atau WIB dan mendarat pada 15:51 WIB . Penumpang yang tidak terluka turun dan pesawat lain akan menerbangkan mereka selanjutnya. Maskapai tersebut mengatakan mendarat pada pukul 15:45 WIB. 

Menurut studi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kecelakaan penerbangan terkait turbulensi adalah jenis yang paling umum.  Dari tahun 2009 hingga 2018, badan AS tersebut menemukan bahwa turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius. 

Sementara itu, produsen pesawat yang digunakan saat kecelakaan, Boeing mengatakan pihaknya telah menghubungi Singapore Airlines dan siap memberikan dukungan “Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan rasa duka kami tertuju pada penumpang dan awak,” katanya. 

Singapore Airlines terkenal sebagai salah satu maskapai terbaik dunia dan tidak mengalami insiden besar apa pun dalam beberapa tahun terakhir. Kecelakaan terakhir yang mengakibatkan korban jiwa adalah penerbangan dari Singapura ke Los Angeles melalui Taipei pada 31 Oktober 2000.

Pesawat tersebut jatuh menimpa peralatan konstruksi di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan setelah mencoba lepas landas dari landasan yang salah. Kecelakaan itu menewaskan 83 dari 179 orang di dalamnya.

Singapore Airlines telah mengalami tujuh kecelakaan menurut catatan Aviation Safety Network.


Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...