Makna Reaksi Keras Israel Atas 3 Negara Eropa yang Mengakui Palestina

Yuliawati
Oleh Yuliawati
24 Mei 2024, 09:06
Dua pengunjuk rasa memasang bendera saat melakukan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (10/5/2024).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.
Dua pengunjuk rasa memasang bendera saat melakukan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Israel merespons dengan keras dan marah atas pengumuman Norwegia, Irlandia, dan Spanyol yang secara resmi akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara demi “perdamaian di Timur Tengah”.

Menteri Luar Negeri Israel Katz memanggil duta besar Israel di tiga negara untuk segera berkonsultasi dengan dirinya. “Saya mengirimkan pesan yang tegas kepada Irlandia dan Norwegia bahwa Israel tidak akan membiarkan hal ini terjadi secara diam-diam,” kata Katz dikutip dari The Washington Post, Jumat (24/5).

Israel menganggap pengakuan Uni Eropa tersebut membahayakan negaranya. “Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi pihak-pihak yang merongrong kedaulatannya dan membahayakan keamanannya,” ujar Katz.

Arti Pengakuan Internasional bagi Palestina

Pengakuan internasional terhadap Palestina akan memberikan tekanan tambahan pada negara-negara Barat yang telah berkomitmen pada solusi dua negara dalam mengatasi konflik Israel-Palestina.

Al Jazeera menulis, pengakuan akan membantu meningkatkan posisi Palestina di mata internasional, sehingga memungkinkan lebih banyak tekanan yang dapat diberikan kepada Israel untuk mengakhiri perang saat ini di Gaza, misalnya.

Secara global, 143 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui negara Palestina.

Tujuh anggota Uni Eropa telah mengakui Palestina: Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus, yang mengumumkan pengakuan pada tahun 1988, sebelum bergabung dengan Uni Eropa.

Pada Selasa lalu, Irlandia dan Norwegia menambah dukungan pengakuan atas negara Palestina.

Belgia, Malta dan Slovenia juga mempertimbangkan untuk mengakui Palestina, meskipun hal ini mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Beberapa analis melihat hal ini sebagai indikasi meningkatnya isolasi Israel di panggung dunia.

“Apa yang terjadi, berarti meningkatnya tingkat isolasi Israel dan para pendukungnya di Amerika Serikat serta meningkatnya dukungan diplomatik untuk hak-hak Palestina. Israel semakin terisolasi di dunia,” ujar Phyllis Bennis, penulis dan rekan di Institute for Policy Studies di Washington, DC, kepada Al Jazeera.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...