Pesan Terakhir yang Dikirim Penumpang Jeju Air Sesaat Sebelum Pesawat Terbakar
Kecelakaan pesawat Jeju Air yang tragis terjadi Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan merenggut nyawa hampir semua orang di dalamnya, kecuali dua pramugarai yang selamat. Pesawat yang membawa 181 orang ini berupaya melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung.
Seorang pria yang sedang menunggu anggota keluarga di bandara yang berada dalam pesawat tersebut membagikan pesan terakhir yang diterimanya melalui KakaoTalk pada pukul 9 pagi, tepat sebelum pesawat terbakar.
"Seekor burung menabrak sayap dan kami tidak bisa mendarat," tulis penumpang tersebut, sepert dikutip dari The Korea Times,, Senin (30/12).
Ketika pria itu bertanya sudah berapa lama kejadian ini terjadi, anggota keluarga itu menjawab semenit kemudian, "Baru saja. Haruskah saya membuat surat wasiat?"
Pesan itu menjadi yang terakhir dan penumpang tak dapat dihubungi lagi.
Pihak berwenang telah mendirikan kamar mayat sementara di lokasi kejadian dan membangun jaringan komunikasi dengan rumah sakit besar di Gwangju untuk merawat korban luka. Menurut pemadam kebakaran, pemadaman awal telah selesai 43 menit setelah laporan diterima, dan pada pukul 9:46 pagi, operasi pencarian di dalam pesawat berlangsung.
Otoritas Korea Selatan sejak kemarin telah memastikan bahwa 179 orang, termasuk awak pesawat tidak selamat dalam kecelakaan tersebut. Hanya dua pramugari yang berhasil diselamatkan dalam kejadian tersebut.
Kecelakaan itu diyakini terjadi ketika roda pendaratan pesawat tidak berfungsi dengan baik. Pesawat itu mencoba mendarat tetapi menabrak dinding bandara, yang memicu kebakaran.