Mantan Presiden AS Joe Biden telah didiagnosis dengan kanker prostat "bentuk agresif" yang telah menyebar ke tulang, kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (18/5).
Biden, 82 tahun, didiagnosis pada Jumat (16/5) setelah mengalami gejala saluran kemih, dan dia beserta keluarganya sedang meninjau pilihan pengobatan dengan dokter, menurut pernyataan tersebut,
Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif," ujar pernyataan tersebut.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. Presiden Donald Trump telah berulang kali mencaci maki Biden sejak ia menjabat pada bulan Januari.
Biden, yang menjabat sebagai presiden dari 2021 hingga 2025, tiba-tiba mengakhiri upayanya untuk pemilihan kembali Juli lalu, beberapa minggu setelah penampilannya yang terhenti selama debat melawan kandidat Republik Donald Trump memicu kepanikan di antara sesama Demokrat. Wakil Presiden Kamala Harris mengambil alih sebagai calon partai, tetapi kalah pada bulan November dari Trump.
Kesehatan fisik dan ketajaman mental Biden menarik perhatian media yang ketat bahkan sebelum debat. Pada saat pemilihannya, Biden adalah orang tertua yang memenangkan kursi kepresidenan.
Trump, 78 tahun, memecahkan rekor itu ketika ia mengalahkan Harris tahun lalu. Beberapa tokoh Demokrat terkemuka baru-baru ini mengakui bahwa adalah suatu kesalahan untuk memajukan Biden sebagai calon, mengingat kekhawatiran yang meluas di antara para pemilih tentang usianya.
Jauh sebelum debat, jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan mayoritas orang Amerika, termasuk sebagian besar Demokrat, percaya Biden terlalu tua untuk menjalani masa jabatan kedua.
"Adalah suatu kesalahan bagi Demokrat untuk tidak mendengarkan para pemilih lebih awal," Senator AS dari Demokrat Chris Murphy mengatakan kepada "Meet the Press" NBC News pada Minggu pagi, sebelum diagnosis Biden diumumkan.
Biden kehilangan seorang putra, Beau Biden, pada tahun 2015 karena kanker otak.
Pada 2022, Biden menghidupkan kembali program era Obama yang dikenal sebagai Cancer Moonshot, yang berupaya mengurangi angka kematian akibat kanker setidaknya 50% selama 25 tahun ke depan.
Pelaporan oleh Nandita Bose, Costas Pitas, Steve Holland, dan Joseph Ax; Penyuntingan oleh Paul Simao, Colleen Jenkins, dan Rod Nickel
