Gempa Turki Magnitudo 5,8, WNI Aman

Gempa Turki berkekuatan 5,8 skala Richter pada Selasa siang (3/6) mengakibatkan 69 warga terluka akibat melompat dari ketinggian. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara menyampaikan semua warga negara Indonesia (WNI) di Turki dalam keadaan selamat dan tidak ada yang terluka.

Lindu bermagnitudo 5,8 berpusat di distrik Marmari dengan kedalaman 67,9 kilometer terjadi pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat. Marmaris merupakan kota pelabuhan dan wisata di pesisir provinsi Mugla, Turki.

Menurut laporan sementara dari otoritas setempat, terdapat satu korban meninggal dunia, 69 korban luka, dan tidak ada kerusakan infrastruktur fatal. Korban meninggal dunia yakni Afranur Gunlu, berusia 14 tahun. Ia mengalami serangan panik pada saat terjadi gempa dan sempat dirawat di rumah sakit.

KBRI Ankara mengatakan bahwa beberapa provinsi yang terkena dampak gempa Turki, di antaranya Mugla, Aydin, Manisa, Izmir, Denizli dan Antalya. Jarak antara Ankara ke Mugla sekitar 590 kilometer dan jarak Istanbul ke Mugla sekitar 817 kilometer.

Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama menyebutkan ada 9.532 WNI di negara ini per Juni. Jumlah WNI di Mugla dan wilayah terkena dampak sebanyak 2.257 orang dan 184 mahasiswa.

KBRI Ankara menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi dan menghubungi komunitas Indonesia di wilayah terkena dampak untuk mengetahui perkembangan kondisi para WNI.

Selain itu, KBRI Ankara menyediakan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh WNI di Turki dalam kondisi darurat, yaitu +90 532 135 22 98.