Pesawat Boeing 787 Air India Jatuh, Bawa 242 Penumpang

Pesawat Air India tujuan Bandara Gatwick, London terjatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Kota Ahmedabad, di India pada Kamis (12/6). Pesawat tersebut membawa 242 penumpang.

Pihak maskapai dan kepolisian hingga saat ini belum menyebutkan apakah ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.

Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menyebutkan pesawat tersebut adalah Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang paling modern yang beroperasi. Berdasarkan data sementara, 242 penumpang terdiri atas 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 7 warga negara Portugal, dan 1 warga negara Kanada.  Saham Boeing turun setelah kecelakaan pesawat di India.

“Saat ini, kami sedang mengonfirmasi detail dan akan membagikan pembaruan lebih lanjut,” kata Air India di X, dikutip dari Reuters, Kamis (12/6).

Menurut laporan saluran televisi, kecelakaan terjadi saat pesawat sedang lepas landas. Salah satu saluran menampilkan pesawat lepas landas di atas kawasan permukiman dan kemudian menghilang dari layar sebelum awan api besar muncul ke langit dari balik rumah-rumah.

Visual juga menunjukkan puing-puing yang terbakar, dengan asap hitam tebal naik ke langit dekat bandara. Mereka juga menunjukkan visual orang-orang yang dievakuasi dengan tandu dan dibawa pergi dengan ambulans.

Menurut pengendalian lalu lintas udara di Bandara Ahmedabad, pesawat lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat dari landasan pacu 23. Pesawat tersebut mengirimkan panggilan “Mayday”, menandakan keadaan darurat, tetapi setelah itu tidak ada respons dari pesawat.

Flightradar24 juga mengatakan bahwa mereka menerima sinyal terakhir dari pesawat beberapa detik setelah lepas landas. “Pesawat yang terlibat adalah Boeing 787-8 Dreamliner dengan registrasi VT-ANB,” kata mereka.

Hingga saat ini Boeing belum memberikan tanggapan kejadian tersebut. Kecelakaan pesawat fatal terakhir di India terjadi pada Air India Express.

Pesawat Boeing-737 maskapai tersebut melampaui landasan pacu “table-top” di Bandara Internasional Kozhikode di selatan India pada 2020. Pesawat tersebut tergelincir dari landasan pacu, terjun ke lembah, dan menabrak tanah dengan bagian depan terlebih dahulu. Dua puluh satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut.