Elon Musk Usul Bentuk Partai Baru di AS, Trump Ancam Tutup Bisnis dan Deportasi

Ira Guslina Sufa
5 Juli 2025, 11:01
Elon Musk
Bloomber/Francis Chung/Politico
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Elon Musk di Gedung Putih
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Miliarder Amerika Serikat Elon Musk mengumumkan akan membentuk partai ketiga di Amerika Serikat bertepatan dengan hari kemerdekaan Amerika Serikat yang diperingati setiap 4 Juli. Ia mengatakan hadirnya partai baru akan memberi alternatif dari dua pilihan yang saat ini ada yaitu Partai Republik dan Partai Demokrat. 

"Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada yang mengatakan satu partai) Haruskah kita membentuk Partai Amerika?" tulis Musk di akun media sosial X seperti dikutip Sabtu (5/7). 

Ia juga melampirkan jajak pendapat yang menunjukkan, hingga pukul 13:40 GMT atau sekitar pukul 20.40 WIB, sebanyak 63,8% dari hampir 150.000 orang menjawab setuju atas rencana itu. Menurut Musk, partai baru itu nantinya akan berfokus pada pengambilan kebijakan krusial dan kontroversial yang selama ini ada. 

"Salah satu cara untuk melaksanakannya adalah dengan berfokus pada hanya 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR," papar miliarder.

Menurut Musk, hadirnya partai baru sangat penting mengingat margin legislatif yang sangat tipis di antara dua partai yang ada saat ini. Atas alasan itu ia menilai kehadiran tokoh-tokoh baru di luar dua partai yang sudah ada akan menjadi suara penentu pada undang-undang yang kontroversial. 

“Memastikan bahwa undang-undang tersebut melayani keinginan rakyat yang sebenarnya," ujar Musk lagi. 

Menjelang pemungutan suara RUU One Big Beautiful milik Presiden AS Donald Trump, yang disahkan pada Kamis (4/7), Musk menegaskan kembali kritiknya yang keras terhadap UU tersebut. Ia kemudian menjuluki Partai Republik sebagai "Partai Porky Pig."

Ia juga mengancam akan memastikan bahwa anggota parlemen yang mendukung RUU tersebut menghadapi tantangan dalam pemilihan pendahuluan mereka tahun depan. Trump kemudian menanggapi Musk dalam sebuah unggahan di Truth Social. 

Trump memperingatkan pengusaha teknologi itu bahwa ia mungkin harus menutup usahanya dan kembali ke Afrika Selatan. Presiden AS itu juga mengusulkan agar pemotongan dukungan untuk peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik dapat menghemat banyak uang negara itu. 

Trump menyarankan agar DOGE, yang sebelumnya didirikan dan dipimpin Musk, memperhatikan hal ini dengan saksama. Dalam pernyataannya, Trump juga mengatakan bahwa Musk seharusnya tidak bermain-main dengannya.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ira Guslina Sufa

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan