Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka

Anggi Mardiana
31 Juli 2025, 14:09
Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka
Unsplash
Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perdana Menteri Malta Robert Abela mengumumkan bahwa Malta akan mengakui Negara Palestina secara resmi pada 20 Juni 2025, bertepatan dengan konferensi internasional di PBB. Ia menyatakan bahwa ini merupakan tanggung jawab moral, mengingat memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza dan semakin tingginya korban sipil terutama anak-anak.

Robert Abela prihatin atas  bencana yang semakin memburuk karena bombardir Israel telah menewaskan puluhan ribu warga sipil, perempuan dan anak-anak. Namun, dalam perkembangan terbaru (29 Juli 2025) diumumkan bahwa Malta akan menunda pengakuan resmi hingga Sidang Umum PBB pada bulan September 2025, karena konferensi yang awalnya dijadwalkan pada 20 Juni mengalami penundaan

Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka  

Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka
Daftar Negara Eropa yang Akui Palestina Merdeka (Unsplash)

Selain Malta, banyak negara Eropa yang telah mengakui Palestina Merdeka. Berikut di antaranya:

1. Spanyol

Pada November 2023, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menegaskan bahwa pemerintah barunya akan memprioritaskan pengakuan terhadap negara Palestina sebagai bagian utama dari kebijakan luar negeri. Seusai pertemuan puncak di Brussel, Sánchez menyatakan bahwa Spanyol lebih memilih bertindak bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya dalam memberikan pengakuan terhadap Palestina, ketimbang melakukannya secara sepihak. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bagian penting dalam membangun fondasi bagi perdamaian yang berkelanjutan.

2. Irlandia

Pada Selasa, 28 Mei 2024, Irlandia secara resmi menyatakan pengakuannya terhadap negara Palestina. Pemerintah Irlandia menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya gencatan senjata dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza. 

Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, Irlandia berencana meningkatkan status kantor perwakilannya di wilayah Tepi Barat menjadi kedutaan penuh. Sebaliknya, perwakilan Palestina di Irlandia juga akan diberikan status kedutaan.

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menyampaikan bahwa pengakuan bersama terhadap Palestina oleh sejumlah negara Uni Eropa dapat membuka jalan bagi negosiasi yang lebih seimbang setelah perang di Gaza berakhir, dengan tujuan akhir berupa solusi dua negara.

3. Norwegia

Pemerintah Norwegia secara resmi memulai hubungan diplomatik dengan Palestina, sebagaimana diumumkan pada Kamis (24/4/2025) waktu setempat. Langkah ini menyusul keputusan Norwegia pada Mei tahun lalu yang mengakui kedaulatan negara Palestina, yang sempat memicu reaksi keras dari Israel.

“Hari ini menandai awal hubungan diplomatik resmi antara Norwegia dan Negara Palestina,” ujar Andreas Motzfeldt Kravik, Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia melalui akun media sosial X pada Jumat (25/4/2025).

Ia juga menginformasikan bahwa Duta Besar Palestina untuk Norwegia, Marie Antoinette Sedin,  secara resmi menyerahkan surat kepercayaannya kepada Raja Harald V.

“Selamat kepada Marie Antoinette Sedin yang telah diangkat sebagai Duta Besar Palestina dan telah menyerahkan surat kepercayaannya kepada Yang Mulia Raja Harald,” lanjut Kravik.

Hubungan diplomatik ini menjadi kelanjutan dari pengakuan resmi yang diberikan Norwegia kepada Palestina pada 28 Mei tahun lalu, yang dilakukan bersamaan dengan Irlandia dan Spanyol.

Kala itu, Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, menyatakan bahwa pengakuan tersebut merupakan bagian dari upaya menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. Ia menekankan bahwa solusi dua negara, yang hidup berdampingan secara damai dan aman, merupakan jalan terbaik menuju perdamaian abadi.

4. Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Prancis siap memberikan jaminan keamanan dan membuka kemungkinan pengakuan terhadap negara Palestina, yang ia pandang sebagai bagian dari proses yang konstruktif. Pada 29 Mei 2024, Macron menegaskan dukungan Prancis terhadap otoritas Palestina yang telah mengalami reformasi dan penguatan, agar mampu menjalankan tanggung jawabnya di seluruh wilayah Palestina, termasuk Gaza, demi kepentingan rakyat Palestina.

Ia juga menekankan bahwa jatuhnya korban sipil tidak dapat diterima, dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada warga Palestina atas serangan terhadap kamp pengungsi di Rafah yang terjadi pada saat itu.

5. Slovenia

Slovenia mengakui kemerdekaan Palestina sebagai negara secara resmi. Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, menyampaikan bahwa perdamaian dan keadilan harus terwujud di wilayah Palestina.

"Hari ini, dengan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, kami menyampaikan harapan kepada masyarakat Palestina di Tepi Barat dan Gaza," ujar Golob, dikutip dari Anadolu pada Rabu, 5 Juni 2024.

Golob juga menegaskan bahwa Slovenia siap ambil bagian dalam upaya perdamaian agar tidak ada lagi korban jiwa yang hilang secara sia-sia. Sebelumnya, pemerintah Slovenia telah mendukung usulan pengakuan terhadap Palestina dengan mengajukan proposal tersebut ke parlemen untuk memperoleh persetujuan akhir. Keputusan Slovenia mengikuti jejak Spanyol, Norwegia, dan Irlandia yang telah lebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka secara resmi.

Sejumlah negara Eropa yang akui Palestina merdeka semakin menunjukkan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina melalui pengakuan resmi. Irlandia, Spanyol, dan Slovenia termasuk dalam daftar negara Eropa yang telah menyatakan pengakuannya, masing-masing memiliki pertimbangan politik dan kemanusiaan yang kuat. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...