Gamelan Bali dan Wastra Nusantara Meriahkan Peringatan HUT RI di Ottawa
Suasana berbeda terasa di 55 Parkdale Avenue, Ottawa, Kanada di mana Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ottawa berada, pada Minggu (17/8). Alunan musik gamelan Bali dan riuh gelak tawa mewarnai hari Minggu yang biasanya lengang.
Gerimis yang sempat turun di pagi hari tidak meredupkan semangat 370 diaspora Indonesia dari Ottawa, Montreal, dan kota sekitarnya yang hadir dengan balutan busana nasional dan wastra Nusantara. Upacara bendera peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi lebih khidmat ketika Duta Besar RI untuk Kanada, Muhsin Syihab, memasuki lapangan sebagai inspektur upacara.
Selepas pengibaran bendera, Dubes Muhsin menyerahkan penghargaan khusus kepada dua kelompok gamelan Bali ternama di Kanada, yaitu Giri Kedaton yang bermarkas di Université de Montréal dan Semara Winangun yang bermarkas di KBRI Ottawa. Uniknya, kedua kelompok gamelan yang telah berdiri puluhan tahun itu pimpinan dan anggotanya semuanya warga negara Kanada.
Giri Kedaton sudah masuk ke kurikulum Fakultas Musik Universitas Montreal. Hal ini menunjukkan kekayaan kebudayaan nusantara memiliki daya tarik yang melintasi batas wilayah.
Pierre Pare Blais, pimpinan Giri Kedaton, mengatakan sebagian besar anggota Giri Kedaton belum pernah memiliki pengalaman langsung melihat instrumen gamelan sebelumnya. "Saya berharap suatu saat dapat membawa Giri Kedaton untuk tampil di Indonesia dan menunjukkan permainan kami, sekaligus mengekspresikan kecintaan kami akan kebudayaan Indonesia," ujar Pierre.
Semara Winangun melakukan latihan rutin sekali setiap pekan di Gedung KBRI Ottawa. Kelompok gamelan ini kerap berpartisipasi dalam berbagai kegiatan promosi kebudayaan KBRI Ottawa.
Lori Snyder, perwakilan Semara Winangun, mengucapkan apresiasi kepada KBRI Ottawa. "Kami berterima kasih kepada KBRI Ottawa, karena telah sejak lama memfasilitasi Semara Winangun, tidak hanya untuk berlatih, tetapi juga menyimpan instrumen gamelan Bali," ujarnya.
Dukungan tersebut memberikan Semara Winangun kesempatan untuk mengaktualisasikan kecintaan mereka terhadap gamelan Bali yang sangat unik dibandingkan dengan instrumen musik lain.
Selanjutnya, Dubes Muhsin menyampaikan sekilas kinerja KBRI Ottawa setahun terakhir yang berhasil mendorong hubungan bilateral Indonesia–Kanada ke tingkat yang lebih erat.
“Momentum HUT RI agar menjadi pengingat bagi kita mengisi kemerdekaan demi melanjutkan perjuangan para pahlawan, untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju,” kata Dubes Muhsin.
Rangkaian Peringatan HUT RI ke-80 di Kanada
Usai sambutan, Dubes Muhsin memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada tokoh senior diaspora Indonesia, serta membagikan hadiah kepada para pemenang lomba tenis meja dan catur yang digelar di KBRI pada Minggu (2/8) lalu.
Selepas upacara, ada berbagai perlombaan rakyat khas 17 Agustus mulai dari makan kerupuk, balap kelereng, dan memindahkan bendera untuk kategori anak-anak, hingga balap balon beregu dan tebak lagu untuk kategori dewasa. Tidak ketinggalan, tarian bersama seperti line dance, hingga aura farming yang sedang viral menutup rangkaian acara dengan penuh tawa dan kegembiraan.
Berbagai kegiatan telah digelar sebagai rangkaian Peringatan HUT ke-80 RI di Ottawa. Mulai dari fun walk dan fun karaoke (2/8), pertunjukan seni dan kuliner Indonesia di Gatineau (10/8), serta akan berlanjut dengan pesta rakyat di Montreal (23/8). Sebagai penutup, rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dilengkapi dengan festival kemerdekaan dan bazar kuliner Indonesia di KBRI Ottawa (31/8). Seluruh kegiatan terselenggara berkat kolaborasi erat antara KBRI Ottawa dan kelompok diaspora Indonesia di Ottawa, Montreal, dan sekitarnya.
