Qatar Gelar KTT Darurat Negara Arab dan Islam Usai Serangan Israel ke Doha

Muhamad Fajar Riyandanu
12 September 2025, 14:14
qatar, israel, arab
ANTARA FOTO/REUTERS/Corinna Ker
Warga menikmati pemandangan dari Museum Seni Islam di Doha, Qatar, Kamis (12/12/2019).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Qatar mengumumkan kesiapan menjadi tuan rumah untuk konferensi tingkat tinggi (KTT) darurat Arab-Islam di Doha pada 14-15 September. KTT ini menjadi forum bersama untuk membahas serangan Israel ke Qatar.

Melansir laporan Kantor Berita Pemerintah Qatar News Agency (QNA), forum internasional itu akan dihadiri oleh para pejabat tinggi anggota negara Arab dan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Qatar akan menjadi tuan rumah pertemuan persiapan para menteri luar negeri untuk KTT darurat Arab-Islam pada hari Minggu,” tulis keterangan QNA, dikutip Jumat (12/9).

Negara-negara Arab dan Islam menyatakan solidaritas penuh kepada Qatar setelah serangan Israel di Doha pada 9 September lalu. Serangan itu menargetkan kompleks perumahan yang diduga menjadi lokasi singgah delegasi negosiasi Hamas.

Aksi militer Israel tersebut menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Gempuran udara Israel ke Qatar dinilai dapat memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (11/9) malam, perwakilan Mesir Osama Abdel Khalek menilai positif upaya Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) dalam mendorong tercapainya gencatan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Prancis. Melansir pemberitaan Arab News (12/9), Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed dan Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menegaskan kecaman mereka terhadap serangan Israel di wilayah Qatar.

Kedua pemimpin melalui sambungan telepon menekankan bahwa serangan yang menargetkan pejabat Hamas tersebut merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar serta ancaman bagi keamanan dan stabilitas regional.

Prabowo Telfon Pimpinan Qatar

Presiden Prabowo Subianto juga telah berbincang dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, melalui sambungan telepon pada Rabu (10/9) dari Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden menanyakan kondisi terkini di Qatar pascaserangan Israel ke Doha yang terjadi sehari sebelumnya.

Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya menyampaikan serangan Israel ke Doha merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan.

Teddy mengatakan bahwa sikap Indonesia konsisten mendukung kedaulatan Qatar dan perdamaian di kawasan Timur Tengah. "Serangan ini juga berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan,” kata Teddy dalam siaran pers. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...