Warga Palestina Tewas Imbas Invasi Israel Tembus 65.000 Orang

Tia Dwitiani Komalasari
18 September 2025, 08:11
Orang-orang Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 29 April 2025.
REUTERS/Hatem Khaled
Orang-orang Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 29 April 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat agresi Zionis Israel sejak Oktober 2023 menembus angka 65.000 orang, berdasarkan Kementerian Kesehatan Gaza, pada Rabu (18/9). Sementara 165.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Jumlah korban agresi Israel [di Jalur Gaza] bertambah menjadi 65.062 orang sejak 7 Oktober 2023, dengan 165.697 lainnya terluka," kata Kementerian dalam pernyataannya.

"Dalam sehari terakhir saja, sebanyak 98 orang tewas dan 385 lainnya yang terluka dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza, katanya.

Sejak 18 Maret, pasukan penjajah melanjutkan serangan mereka dan menyebabkan lebih dari 12.500 orang di Gaza tewas, serta 53.600 lainnya terluka.

Pada awal September, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai membombardir gedung-gedung tinggi di Kota Gaza, yang menurut militer Israel, diduduki oleh kelompok-kelompok Palestina.

Pada 4 September, juru bicara IDF, Efi Defrin, mengklaim bahwa mereka telah menguasai 40 persen Kota Gaza dan akan memperluas operasi militer dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, Zionis Israel menghadapi serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Setelah itu, kelompok perjuangan Palestina, Hamas menembus wilayah-wilayah perbatasan dan menembaki militer dan warga sipil serta menyandera lebih dari 200 orang.

Menurut otoritas, sekitar 1.200 orang di pihak Israel tewas dalam peristiwa tersebut.

Sebagai aksi balasan, IDF kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi, yang meliputi serangan target terhadap warga sipil dan mengumumkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, dengan memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan serta obat-obatan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...