Hong Kong Dilanda Super Typhoon Ragasa, Masyarakat Panic Buying

Masyarakat Hong Kong melakukan panic buying atau belanja melebihi kebutuhan harian dalam beberapa waktu terakhir. Hong Kong saat ini diterjang Super Typhoon Ragasa atau Topan Seper Ragasa, badai tropis terkuat 2025 pada Rabu (24/9).

Pemerintah setempat sudah menginstruksikan agar warga tetap tinggal di rumah, dan telah mengeluarkan peringatan topan level 10, tertinggi pada Selasa kemarin dan menghimbau untuk masyarakat menutup sebagian besar bisnis dan layanan transportasi.

Mengutip dari The Strait Times, masyarakat sebelumnya berbondong-bondong ke supermarket, membuat stok disana menipis dan antrean berjam-jam untuk membeli berbagai kebutuhan. Mereka khawatir toko-toko swalayan tutup selama dua hari di Hong Kong.

Topan Ragasa merupakan angin berkecepatan hingga 200 kilometer per jam, yang diprediksi akan melanda Hong Kong pada pagi ini (24/9), melintasi 100 kilometer di selatan wilayah Hong Kong.

Topan tersebut diperkirakan akan mendekati Cina pada siang hingga besok malam (25/9). Angin ini sebelumnya sudah melanda Filipina Utara pada 22 September dan Taiwan 23 September.

“Wilayah yang sebelumnya terlindungi mungkin menjadi terbuka, demikian juga laut akan sangat ganas dengan gelombang besar,” kata observatorium dikutip pada Rabu (24/9).

Masyarakat juga mulai memasang pita di kaca rumah mereka, untuk meminimalisir bahaya pecahan kaca. Topan Ragasa juga membuat 700 penerbangan dibatalkan.

Selain itu pemerintah juga mengeluarkan peringatan hujan lebat dan mengantisipasi hujan berkelanjutan. Pihak berwenang juga memperingatkan tentang kenaikan permukaan laut yang diperkirakan sama seperti Topan Hato pada 2017 dan Topan Mangkhut 2018, mengakibatkan kerusakan bernilai miliaran dolar AS.

“Permukaan air akan mencapai puncaknya sekitar tengah hari, umumnya sekitar 4 meter,” kata observatorium.