Presiden Korsel Buka Pertemuan Pemimpin APEC, Soroti Tantangan Global di Era AI
Gyeongju- Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung resmi membuka forum pertemuan pimpinan negara atau leaders’ meeting Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Hwabaek International Convention Center (HICO) Gyeongju, pada Jumat (31/10).
Dalam pidatonya, da menekankan pentingnya keterbukaan antarnegara demi menuju kemakmuran bersama. Lee mengatakan, sejak berdirinya APEC, produk domestik bruto (PDB) negara anggotanya telah meningkat lima kali lipat. Tren positif ini juga diikuti oleh volume perdagangan yang meningkat sepuluh kali lipat.
"Saya berharap semangat APEC yakni kerja sama, solidaritas, dan saling percaya, akan bersinar kembali di Gyeongju," kata Lee.
Ia mengingatkan bahwa saat ini para negara anggota APEC harus menghadapi realitas sulit, di mana sistem perdagangan bebas global tengah mengalami perubahan. Situasi tersebut menurutnya memicu ketidakpastian ekonomi semakin meningkat serta melemahnya perdagangan dan investasi.
Lee mengatakan, revolusi teknologi oleh kecerdasan buatan (AI) menghadirkan tantangan sekaligus peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Ia optimistis APEC dapat mengataasi krisis global saat ini.
"Meskipun kepentingan nasional kita mungkin tidak selalu sejalan, kita dapat bersatu di sekitar tujuan bersama mencapai kemakmuran bersama," ujarnya.
Setelah menyampaikan salam pembuka, pertemuan yang berlangsung di ruangan APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) itu berlanjut dengan forum tertutup antar pimpinan dan pejabat tinggi negara anggota APEC.
Sejumlah kepala negara dan pejabat tinggi dari 21 negara anggota APEC hadir dalam forum tersebut. Dari lembaga keuangan internasional, Presiden Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva turut hadir sebagai undangan kehormatan.
Sementara dari kawasan Asia Tenggara, tampak Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul.
Selain itu turut hadir Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong Shyun Tsai serta Perdana Menteri Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan dan Presiden Vietnam Luong Cuong.
Dari kawasan Oseania, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon juga turut berpartisipasi dalam forum KTT APEC tahun ini. Dari Asia Timur, ada Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, serta Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee.
Delegasi dari benua Amerika antara lain Presiden Chili Gabriel Boric, Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard, dan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru Teresa Mera Gómez.
Sementara dari Rusia, Wakil Perdana Menteri Alexey Overchuk memimpin delegasi negaranya. Papua Nugini diwakili oleh Wakil Perdana Menteri John Rosso.
Turut hadir pula Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent, serta pejabat tinggi Taiwan yang diwakili oleh mantan Menteri Urusan Ekonomi Lin Hsin-i menghadiri pertemuan sebagai perwakilan ekonomi Taipei.
Turut hadir pula Putra Mahkota Abu Dhabi Khaled bin Mohamed Al Nahyan mewakili Uni Emirat Arab (UEA) sebagai negara tamu.
