10 Inspirasi Puisi Bikin Baper Pasangan dari Penyair
Terkadang ucapan saja gak cukup untuk menggambarkan hati seseorang, sehingga perlu cara lain untuk menunjukkan perasaan kepada orang lain. Beberapa orang memilih menggunakan puisi cinta untuk mengungkapkan segala isi hatinya.
Puisi Bikin Baper Pasangan
Jika anda termasuk salah satunya, puisi bikin baper dari penyair Indonesia ini mungkin bisa menjadi inspirasi isi hatimu.
1. Aku Ingin
Oleh Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
2. Secercah Rindu
Oleh Thomas Willie P
Rindu ini memikat
Membuat diriku semakin terikat
Canda tawamu selalu ada
Dalam logika
Di dalam hati dan raga
3. Asked God
Oleh John Raine
I asked God for a flower, he have me a bouquet
I asked God for a minute, he gave me a day
I asked God for true love, he gave me that too
I asked for an angel and he gave me you
4. Taman Dunia
Oleh Asrul Sani
Kau masukkan aku ke dalam taman-dunia, kekasihku!
Kau pimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuntum tersenyum.
Kau tundukkan haluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.
Kau gemulaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.
Tercengang aku takjub, terdiam.
Berbisik engkau:
"Taman swarga, taman swarga mutiara rupa".
Engkau pun lenyap.
Termanggu aku gilakan rupa.
5. Untitled
Oleh Christopher Poindexter
Whenever i am away from you, the distance between us a burdensome thing.
I always think of you in colors, the smell of coffee as you so proudly make it for me, the perfect sunlight spilling in through the window.
I miss you even when you are beside me.
I dream of your body even when you are sleeping in my arms.
The words i love you could never enough.
I suppose we'll have to invent new ones.
6. Dari Suatu Perpisahan
Oleh Ayatrohaedi
Terkadang ada baiknya kita berduka,
agar terasa betapa gembira pada saatnya kita bersuka
Terkadang ada baiknya kita menangis,
agar terasa betapa manis pada saatnya kita tertawa
Terkadang ada baiknya kita merana,
agar terasa betapa bahagia pada saatnya kita bahagia
Dan jika sekarang kita berpisah
Itupun ada baiknya juga
Agar terasa betapa mesra
Jika pada saatnya nanti
Kita ditakdirkan bertemu lagi
7. Penikmat Rindu
Oleh Ananda Kheisyha P.H.N
Aku hanyalah si penikmat rindumu
Bagai angin yang membawanya padaku
Menyebar sebagai saraf di kepalaku
Yang memaki sanubari akan dirimu
Kepada awan yang senantiasa bersama langit
Kepada angin yang tertiup setiap saat
Lewat rasa dingin yang tercipta
Sampaikan rasa ini kepadanya
Mungkin langit terlalu bisu
Untuk mengabarkan segalanya tentangmu
Senyummu meracuni seluruh jiwaku
Hingga hatiku dan benakku selalu ingat tentangmu
8. Auramu
Oleh Ardiansyah
Wajah ayumu memaknai sebuah arti dari hakikat
Membias dan menyinari alam yang begitu pekat
Seolah seisi dunia terperangah terdiam dalam sesaat
Bahkan bunga yang berkuncup pun menanti senyummu yang memikat
Bila kau berjalan rembulan akan padam
Wajahmu cukup lumayan dapat poin sembilan enam
Tidak ku pungkiri aku mabuk kepayang dengan riam
Sungguh tak terkira keindahan dalam wajahmu yang tersulam
Engkau aku puja sampai dalam tulang
Engkau aku sayang sampai rambutku belang
Dan aku bukan gombal lusuh di kala siang
Karna auramu memang mengalahkan sang bintang
Tak ada kata bosan aku mengagumimu
Tak ada kata lelah aku memandangi fotomu
Tak ada seorang wanita yang mengalahkanmu
Dan kaulah yang terbaik di atas sempurna bagiku
9. Permintaan
Oleh W.S Rendra
Wahai, rembulan yang bundar
jenguklah jendela kekasihku!
la tidur sendirian,
hanya berteman hati yang rindu.
10. Perempuan Rahasia
Oleh Satrya Aji
Di bawah awan abu bersama rintik rindu
Aku bersemayam di balik nestapa bisu
Aku takut kau pun begitu
Lewat sepi dan kepulan asap bernuansa sendu
Minggu ini aku sibuk menerjemahkan kita
Cemas yang tak terhingga perihal kata yang tak bisa diterka
Dibawah atap yang menyaksikan kita bersama
Aku bisa menatap mata cokelat yang kau miliki
Pelan-pelan aku masukkan matamu ke dadaku
Kupeluk erat, sungguh tak ingin ku melepasnya sedetikpun
Berawal ari beberapa ocehan-ocehan kesedihan pilu
Kini senja sering menemani kita
Berkeliling menuju asa
Berdansa di atas tawa
Bersama mengungkap rahasia
Bercerita siapa yang paling cinta
Kau adalah rahasia disetiap rasaku
Rahasia disetiap pagiku
Rahasia disetiap lamunanku
Rahasia dalam rahasia