10 Inspirasi Puisi Bikin Baper Pasangan dari Penyair

Tifani
Oleh Tifani
30 November 2022, 15:55
Ilustrasi Puisi Bikin Baper Pasangan
Katadata
Ilustrasi Puisi Bikin Baper Pasangan

Terkadang ucapan saja gak cukup untuk menggambarkan hati seseorang, sehingga perlu cara lain untuk menunjukkan perasaan kepada orang lain. Beberapa orang memilih menggunakan puisi cinta untuk mengungkapkan segala isi hatinya.

Puisi Bikin Baper Pasangan

Jika anda termasuk salah satunya, puisi bikin baper dari penyair Indonesia ini mungkin bisa menjadi inspirasi isi hatimu.

1. Aku Ingin

Oleh Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


2. Secercah Rindu

Oleh Thomas Willie P

Rindu ini memikat

Membuat diriku semakin terikat

Canda tawamu selalu ada

Dalam logika

Di dalam hati dan raga


3. Asked God

Oleh John Raine

I asked God for a flower, he have me a bouquet

I asked God for a minute, he gave me a day

I asked God for true love, he gave me that too

I asked for an angel and he gave me you


4. Taman Dunia

Oleh Asrul Sani

Kau masukkan aku ke dalam taman-dunia, kekasihku!

Kau pimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuntum tersenyum.

Kau tundukkan haluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.

Kau gemulaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.


Tercengang aku takjub, terdiam.

Berbisik engkau:

"Taman swarga, taman swarga mutiara rupa".

Engkau pun lenyap.

Termanggu aku gilakan rupa.


5. Untitled

Oleh Christopher Poindexter

Whenever i am away from you, the distance between us a burdensome thing.

I always think of you in colors, the smell of coffee as you so proudly make it for me, the perfect sunlight spilling in through the window.

I miss you even when you are beside me.

I dream of your body even when you are sleeping in my arms.

The words i love you could never enough.

I suppose we'll have to invent new ones.


6. Dari Suatu Perpisahan

Oleh Ayatrohaedi

Terkadang ada baiknya kita berduka,

agar terasa betapa gembira pada saatnya kita bersuka

Terkadang ada baiknya kita menangis,

agar terasa betapa manis pada saatnya kita tertawa


Terkadang ada baiknya kita merana,

agar terasa betapa bahagia pada saatnya kita bahagia

Dan jika sekarang kita berpisah

Itupun ada baiknya juga

Agar terasa betapa mesra

Jika pada saatnya nanti

Kita ditakdirkan bertemu lagi


7. Penikmat Rindu

Oleh Ananda Kheisyha P.H.N

Aku hanyalah si penikmat rindumu

Bagai angin yang membawanya padaku

Menyebar sebagai saraf di kepalaku

Yang memaki sanubari akan dirimu

Kepada awan yang senantiasa bersama langit

Kepada angin yang tertiup setiap saat

Lewat rasa dingin yang tercipta

Sampaikan rasa ini kepadanya

Mungkin langit terlalu bisu

Untuk mengabarkan segalanya tentangmu

Senyummu meracuni seluruh jiwaku

Hingga hatiku dan benakku selalu ingat tentangmu


8. Auramu

Oleh Ardiansyah

Wajah ayumu memaknai sebuah arti dari hakikat

Membias dan menyinari alam yang begitu pekat

Seolah seisi dunia terperangah terdiam dalam sesaat

Bahkan bunga yang berkuncup pun menanti senyummu yang memikat


Bila kau berjalan rembulan akan padam

Wajahmu cukup lumayan dapat poin sembilan enam

Tidak ku pungkiri aku mabuk kepayang dengan riam

Sungguh tak terkira keindahan dalam wajahmu yang tersulam


Engkau aku puja sampai dalam tulang

Engkau aku sayang sampai rambutku belang

Dan aku bukan gombal lusuh di kala siang

Karna auramu memang mengalahkan sang bintang


Tak ada kata bosan aku mengagumimu

Tak ada kata lelah aku memandangi fotomu

Tak ada seorang wanita yang mengalahkanmu

Dan kaulah yang terbaik di atas sempurna bagiku

9. Permintaan

Oleh W.S Rendra

Wahai, rembulan yang bundar

jenguklah jendela kekasihku!

la tidur sendirian,

hanya berteman hati yang rindu.

10. Perempuan Rahasia

Oleh Satrya Aji

Di bawah awan abu bersama rintik rindu

Aku bersemayam di balik nestapa bisu

Aku takut kau pun begitu

Lewat sepi dan kepulan asap bernuansa sendu

Minggu ini aku sibuk menerjemahkan kita

Cemas yang tak terhingga perihal kata yang tak bisa diterka


Dibawah atap yang menyaksikan kita bersama

Aku bisa menatap mata cokelat yang kau miliki

Pelan-pelan aku masukkan matamu ke dadaku

Kupeluk erat, sungguh tak ingin ku melepasnya sedetikpun


Berawal ari beberapa ocehan-ocehan kesedihan pilu

Kini senja sering menemani kita

Berkeliling menuju asa

Berdansa di atas tawa

Bersama mengungkap rahasia

Bercerita siapa yang paling cinta

Kau adalah rahasia disetiap rasaku

Rahasia disetiap pagiku

Rahasia disetiap lamunanku

Rahasia dalam rahasia

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...