Bersihkan Pesisir Bali, KKP Kumpulkan 841 Kg Sampah
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Ocean Conservancy menggelar kegiatan International Coastal Cleanup (ICC) atau pembersihan pesisir pantai di Bali, 15 September lalu. Hasilnya, kegiatan yang diikuti oleh 1.287 orang tersebut berhasil mengumpulkan sebanyak 841,53 kilogram sampah.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti menyatakan sampah yang terkumpul akan dicatat dalam indeks sampah laut Ocean Conservancy dengan basis data sampah laut terbesar di dunia. Ribuan kegiatan bersih laut serupa juga akan diselenggarakan serentak di seluruh dunia.
(Baca : Jumlah Sampah Plastik di Lautan Ditargetkan Berkurang 70% pada 2025)
“Kami menyambut baik kerja sama yang dapat mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk turut serta dalam kegiatan yang berdampak nyata terhadap pantai dan laut,“ kata Brahmantya dalam keterangan resmi dari Bali, Kamis (20/9).
Menurutnya, perairan Indonesia saat ini sudah dalam fase darurat sampah plastik yang dapat memengaruhi kesehatan satwa air dan manusia dan perekonomian lokal. Sampah plastik juga berpotensi menarik dan memusatkan polutan air laut di sekitarnya sehingga semakin membahayakan.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut Our Ocean Conference yang digelar di Bali pada 29 dan 30 Oktober mendatang ini sudah menjadi tradisi yang berhasil membersihkan sebanyak 113 juta kilogram (250 juta pon) sampah dari berbagai pantai dan jalur air sejak 1986.
“Kolaborasi dengan organisasi seperti Ocean Conservancy sangat membantu upaya pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah sampah plastik di laut,” ujarnya.
(Baca : Luhut Akan Minta Anggaran Khusus untuk Pengelolaan Sampah)
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperkirakan kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan di lebih dari titik 73 lokasi dapat mengumpulkan lebih dari 100 ton lebih sampah. Kegiatan serentak bertajuk Indonesia Bersama Menghadap Laut yang diadakan pada 19 Agustus 2018.
Dalam kegiatan di Bitung, Sulawesi Utara, Susi menyatakan pihaknya telah berhasil mengumpulkan 1,14 ton sampah di kawasan tersebut. Sampah-sampah itu antara lain terdiri dari 45,2 kilogram sampah karet, 138,58 kilogram sampah plastik, 144,17 tali, serta 815,75 kilogram sampah campuran.
“Kalau ditotal di lebih dari 100 tempat pasti hasilnya lebih dari 100 ton,” kata Susi, bulan lalu.
Dia menjelaskan, antusiasme masyarakat cukup positif dalam aksi bersih pantai yang dilakukan di 73 lokasi. Tim Pandu Laut juga sedang melakukan penghitungan kegiatan tambahan sukarela di titik baru.