Lion Air: Penerbangan JT-610 Bawa 189 Penumpang
Pesawat Lion Air JT-610 rute Bandara Internasional Soekarno Hatta- Bandara Depati Amir Pangkalpinang jatuh di lepas pantai di utara Bekasi, Jawa Barat. Pesawat ini mengangkut total 181 penumpang, dengan 2 pilot dan 5 awak pesawat.
“Basarnas dan Kementerian Perhubungan terus melakukan penanganan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN, Senin (29/10).
Data LionAir, pesawat mengangakut 189 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
“Silakan menghubungi crisis center di nomor 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor 021-80820002,” katanya.
(Baca juga: Lion Air Tujuan Pangkal Pinang Diduga Jatuh di Sekitar Blok ONWJ)
Pesawat Lion Air JT 610 yang sempat mengalami hilang kontak pagi ini diketahui jatuh di dekat fasilitas Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Petugas PHE ONWJ pun turut melakukan evakuasi dan mengambil dokumentasi.
"Betul, jatuh di area Blok ONWJ, sekitar lapangan Mike tapi jauh dari fasilitas PHE ONWJ," kata Media and Relations Manager PHE Ifki Sukarya dihubungi Katadata.co.id, hari ini.
Pesawat Lion Air dengan type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610, hilang kontak hari ini sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. "Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," kata Kepala Bagian Kerja sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Sindu Rahayu.