Idrus Marham dan Mantan Dirjen Pajak Jadi Pengurus DPP Golkar Terbaru

Dimas Jarot Bayu
22 Januari 2018, 13:42
DPP Golkar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).

Partai Golkar resmi mengumumkan formatur baru dalam kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) masa bakti 2017-2019, Senin (22/1). Menteri Sosial Idrus Marham menduduki posisi pengurus dan lengser dari Sekretaris Jenderal Golkar. Kepengurusan ini juga memunculkan wajah baru seperti Mantan Dirjen Pajak  Ken Dwijugiasteadi. 

Formatur ini dibentuk setelah terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa pada Desember 2017 lalu. Airlangga mengatakan, struktur baru dibentuk dalam upaya revitalisasi dan restrukturasi kepengurusan sebelumnya. Kepengurusan baru akan berfokus pada kegiatan Golkar di tahun politik 2018 dan Pemilu 2019.

"Revitalisasi ini tentunya menajamkan peran pada kemenangan pemilu dan juga secara spesifikasi target golkar di 2019 meningkatkan elektabilitas pada posisi semula. Ditargetkan range (elektabilitas) Golkar pada pemilu nanti antara 16-18%," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta.

Selain itu, revitalisasi dan restrukturasi juga merampingkan kepengurusan sebelumnya. Sebelumnya, jumlah pengurus DPP Golkar sebanyak 305 orang. (Baca: Alasan Jokowi Pertahankan Airlangga Meski Jabat Ketum Golkar)

Pada formatur yang baru, jumlah pengurus DPP Golkar sebanyak 251 orang. "75 di antaranya pengurus perempuan, sehingga kuota perempuan 30% telah dicapai," kata Airlangga.

Dalam kepengurusan yang baru, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar dijabat oleh Lodewijk Freidrich Paulus. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menempati posisi Idrus yang saat ini menjadi Menteri Sosial.

Wakil Sekjen DPP Golkar dijabat oleh Budhy Setiawan, Muhammad Sarmuji, Dolly Siregar, Hakim Kamaruddin, Herman Hayong, Ratu Dian Hatifah, Syamsul Hidayat, Victus Murin, Maman Abdurachman, Gatot Sudaryanto, Andi Rio Padjalangi, Rene Manembau, dan Susanto Supardjo.

Bendahara Umum DPP Golkar tetap dijabat oleh Robert Kardinal. Ibnu Munzir menjabat sebagai Koordinator Bidang (Korbid) Kepartaian DPP Golkar bersama dengan dengan Darul Siska sebagai Wakorbid Kepartaian.

Ketua Korbid Pemenangan Pemilu (PP) Sumatera DPP Golkar dijabat Indra Bambang Utoyo bersama Ahmad Doli Kurnia sebagai Wakil Ketua Korbid PP Sumatera. Nusron Wahid menjabat sebagai Ketua Korbid PP Jawa dan Kalimantan bersama Muchtarudin sebagai Wakil Ketua Korbid PP Jawa dan Kalimantan.

"Ketua Korbid PP Wilayah Timur Melchias Markus Mekeng dan Wakil Ketua Koordinator Bidang PP Wilayah Timur Andi Ahmad Dara," kata Airlangga.

(Baca: Jokowi Lantik Idrus Marham Jadi Mensos, Moeldoko Gantikan Teten)

Ketua Korbid Penggalangan Khusus DPP Golkar dijabar Hajriyanto Thohari dan diwakili oleh Rizal Mallarangeng. Ketua Korbid Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial DPP Golkar dijabat Agus Gumiwang Kartasasmita dan diwakili Heru Dewanto.

Ketua Korbid Pertahanan dan Keamanan, Luar Negeri, dan Diaspora DPP Golkar dijabat Happy Bone Zulkarnain dan diwakili Mayjen (Purn) Handoko. Ketua Korbid Kesejahteraan Rakyat DPP Golkar dijabat Roem Kono bersama Yusuf Hamka sebagai wakilnya.

Azis Syamsuddin menjabat sebagai Ketua Korbid Perekonomian bersama Ken Dwijugiasteadi sebagai wakilnya. Ken sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Nurdin Halid yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian DPP Golkar menjabat sebagai Ketua Korbid Pratama DPP Golkar. Dia didampingi oleh Siti Herdiati Hariyadi (Titiek Suharto) dan Bambang Soesatyo sebagai Wakil Ketua Kordbid Pratama DPP Golkar.

Adapun, Idrus saat ini ditempatkan sebagai Ketua Korbid Kelembagaan bersama wakilnya Kahar Muzakkir. Airlangga mengatakan, jabatan yang diemban Idrus saat ini merupakan "jabatan portofolio'.

Airlangga mengklaim "jabatan portofolio" tidak akan membuat Idrus sesibuk saat menjadi Sekjen. Alhasil, Airlangga meyakini jika Idrus akan fokus ketika menjadi Menteri Sosial.

"Jabatan portofolio itu tidak sebanyak pekerjaan di Mensos," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga mengumumkan dua badan baru dalam kepengurusan DPP Golkar, yakni Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) DPP Golkar dan Badan Kajian Strategis. Badan Litbang DPP Golkar akan dipimpin oleh Umar Juworo yang merupakan ekonom Indef.

"Ketua Badan Kajian Strategis Eko Wiratmoko, nantinya dibantu Yorrys Rawiyae, Rambe Kamarulzaman, dan Ali Wangsa Sinaga," kata Airlangga.

Airlangga memastikan jika formatur baru ini telah memgakomodasi lima faksi yang ada di Golkar. Selain itu, Airlangga mengklaim jika pengurus yang baru dipilih sesuai rekam jejak dan aktivitas tokoh Partai Golkar.

"Semua sudah terakomodasi, tidak ada yang tidak diakomodasikan," kata Airlangga.

Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...