Anies : Pengendalian Virus Corona di Pasar Tradisional Paling Kompleks

Image title
23 Juni 2020, 07:04
anies baswedan, pasar tradisional, virus corona, penyebaran virus
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ilustrasi. Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan tingkat penyebaran virus di pasar tradisional yang sangat tinggi.

Pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang berisiko menyebarkan virus corona. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut upaya pengendalian penyebaran Covid-19 paling kompleks.

"Kadang, satu kasus ramai dalam satu hari, kita harus lihat keseluruhan dan secara umum terkendali. Tapi memang benar, pasar itu paling kompleks pengendaliannya," kata Anies di Jakarta, Senin (22/6).

Meskipun begitu, Anies mengklaim, penyebaran virus di 153 pasar tradisional yang berada di Jakarta masih terkendali dengan baik. Hingga saat ini, penyebaran virus di ibu kota terus menunjukkan tren positif.

Sejak diterapkannya masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar, tingkat reproduksi efektif virus berangsur-angsur menurun. Pada Senin (22/6), tingkat Rt turun dari 0,99 pada awal Juni saat masa transisi di mulai menjadi 0,98. 

Berdasarkan ketentuan organisasi kesehatan dunia atau WHO sebuah wilayah dapat melakukan masa transisi ketika tingkat penyebaran virus di bawah 10%. Adapun Anies mengklaim penyebaran virus corona di Jakarta berada di bawah 5%.

(Baca: Klaim Reproduksi Corona Menurun, Anies Tak Tambah Aturan PSBB Transisi)

Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. "Jadi kondisi kita masih aman tapi jangan karena merasa aman, lalu kita rileks. Ini harus tetap waspada, wabahnya belum selesai, kedisiplinan masih harus dilakukan," kata dia.

Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan tingkat penyebaran virus di pasar tradisional yang sangat tinggi. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengatakan sebanyak 137 pedagang dari 18 pasar di ibu kota terpapar Covid-19 hingga Kamis (18/6). 

Pasar Induk Kramat Jati menjadi salah satu episentrum penyebaran virus dengan jumlah pedagang yang terinfeksi sebanyak 49 orang. "Kami telah melakukan pemeriksaan melalui tes polymerase chain reaction kepada 1.198 pedagang di 18 pasar. Hasilnya 137 orang terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.

Tes PCR saat ini dinilai paling efektif. Jika hasil terbukti positif Covid-19 dengan kondisi kesehatan yang buruk, petugas langsung membawa ke rumah sakit rujukan. Sementara bagi orang dengan kondisi kesehatan yang cukup baik diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah. 

(Baca: Menristek Paparkan 10 Tren Teknologi Selama Pandemi Covid-19)

Adapun para pedagang yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebar di beberapa pasar yakni: 

1. Pasar Grogol, satu orang positif dari tujuh orang yang diperiksa 
2. Pasar Puri Indah, satu orang positif dari 39 orang yang diperiksa 
3. Pasar Obor Gedong, satu orang positif dari empat orang yang diperiksa 4. Pasar Embrio Makasar, satu orang positif dari 101 orang yang diperiksa 
5. Pasar Induk Kramat Jati, 49 orang positif dari 100 orang yang diperiksa 
6. Pasar Perumnas Klender, 18 orang positif dari 81 orang yang diperiksa 
7. Pasar Kompleks Koja, satu orang positif dari satu orang yang diperiksa 
8. Pasar di Pasar Minggu, tiga orang positif dari 48 orang yang diperiksa 
9. Pasar Kedip, dua orang positif dari 94 orang yang diperiksa 
10. Pasar Lenteng Agung, dua orang positif dari 113 orang yang diperiksa 
11. Pasar Thamrin City, dua orang positif dari 10 orang yang diperiksa 
12. Pasar Tanah Abang, 13 orang positif dari 90 orang yang diperiksa 
13. Pasar Timbul, dua orang positif dari 74 orang yang diperiksa 
14. Pasar Sabeni, tiga orang positif dari 69 orang yang diperiksa 
15. Pasar Gondangdia, satu orang positif dari 72 orang yang diperiksa 
16. Pasar Serdang, 14 orang positif dari 51 orang yang diperiksa 
17. Pasar Petojo Enclek, sembilan orang positif dari 42 orang yang diperiksa 
18. Pasar Rawasari, 14 positif dari 202 orang yang diperiksa.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...