Gugus Tugas Soroti 5 Provinsi dengan Lonjakan Drastis Kasus Corona
Pemerintah menyatakan ada beberapa provinsi dengan lonjakan kasus virus corona Covid-19 paling signifikan dari 15 hingga 21 Juni 2020. Wilayah dengan kenaikan tinggi adalah Kalimantan Tengah.
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus corona di Kalimantan Tengah meningkat 97% dari 90 menjadi 178. "Di sini pemerintah dapat melihat dalam waktu seminggu provinsi mana yang alami peningkatan kasus lebih tinggi, "kata Dewi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6).
(Baca: Jokowi: Kasus Masih Meningkat, Ancaman Virus Corona Belum Berakhir)
Posisi Kalimantan Tengah disusul oleh Bali yang mengalami peningkatan kasus corona sebanyak 94,3%. Dewi mengatakan jumlah kasus corona di Pulau Dewata naik dari 159 orang menjadi 309 orang sepekan lalu.
Di Sumatera Selatan, kasus corona meningkat sebanyak 49,2% dari 262 orang menjadi 391 orang. Sementara di Jawa Tengah, Dewi menyebut angka positif Covid-19 meningkat dari 444 orang menjadi 609 orang atau 37,2%. “Di Jawa Barat naik 32,1% dari 196 orang menjadi 259 orang,” katanya.
Dewi juga mengumumkan lima provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia hingga 21 Juni 2020. Peringkat pertama masih ditempati oleh DKI Jakarta dengan total kasus corona sebanyak 9.971 orang.
Jawa Timur menempati posisi kedua dengan total angka infeksi Covid-19 sebanyak 9.542 orang. Kemudian, ada 3.797 orang yang telah terinfeksi corona di Sulawesi Selatan. Ada 2.848 kasus corona di Jawa Barat hinga 21 Juni 2020. Sementara di Jawa Tengah, tercatat 2.668 pasien hingga akhir pekan lalu.
Sementara itu, lima provinsi dengan kasus corona terendah hingga 21 Juni 2020, antara lain Aceh, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jambi, dan Bengkulu. Di Aceh, total positif Covid-19 hanya sebanyak 49 orang.
Di Sulawesi Barat, ada 104 orang yang telah terinfeksi corona. Selain itu ada 111 kasus yang telah teridentifikasi di NTT, 112 di Jambi dan 116 kasus di Bengkulu.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa ancaman virus corona belum berakhir. Ini lantaran penambahan kasus positif Covid-19 masih terus meningkat di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir.
“Satu, dua, tiga provinsi masih tinggi angka positifnya,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6).
(Baca: Gugus Tugas: Hampir 60% Wilayah RI Berisiko Rendah & Zona Hijau Corona)
