Mahasiswa RI di AS Galang Dana Lawan Covid-19 Lewat Konser Virtual
Persatuan mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat yang tergabung dalam Barklee Indonesia Community dan Permias Massachusetts bekerja sama dengan sejumlah seniman bakal mengadakan penggalangan dana untuk mendukung inisiatif melawan Covid-19. Penggalangan dana melalui konser virtual ini akan menghadirkan Tompi, Monita Tahalea, Rama Widi, dan musisi-musisi dari Barklee Indonesian Community.
"Kami berharap dengan adanya konser ini, mahasiswa dan mahasiswi serta masyarakat Indonesia dapat merayakan indahnya musik Indonesia, serta terpanggil untuk mendukung upaya penggalangan dana ini, di manapun mereka berada," ujar Ketua Berklee Indonesian Community Sharon Stephania dalam keterangan resmi, Kamis (2/7).
Para musisi ini akan membawakan lagu-lagu favorit Indonesia, mulai dari lagu daerah hingga pop dalam format band, vokal, dan strings. Konser ini merupakan sebuah konser pre-recorded, yang akan diputar secara online di platform Youtube. Ini agar konser dapat menjangkau penonton di Indonesia maupun luar negeri.
Adapun konser dilakukan dari tempat masing-masing sesuai anjuran pemerintah Indonesia untuk di rumah saja terkait mencegah penyebaran virus corona. Para penonton dapat membuat sumbangan hingga 3 minggu setelah pemutaran perdana konser.
(Baca: Kolaborasi #BagiAsa Telah Salurkan Donasi Rp 1,1 Miliar ke Warga)
Hasil penggalangan dana akan digunakan untuk mendukung inisiatif melawan Covid-19, dalam bentuk gerakan #BagiAsa bersama Foodbank of Indonesia.
#BagiAsa adalah sebuah inisiatif bersama penggalangan dana untuk membantu keluarga kurang mampu dan tenaga medis dari dampak penyebaran virus COVID-19. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi empat media, Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR, bersama kantor pengacara Hendra Soenardi.
Adapun FOI bekerja sama dengan gerakan #BagiAsa untuk membagikan bansos berupa sembako dan makanan siap saji ke kelompok rentan. Kelompok rentan yang disasar pada program ini adalah lansia dan pekerja informal.
(Baca: Kolaborasi #BagiAsa Telah Salurkan Donasi Rp 1,1 Miliar ke Warga)
Menurut data BPS, pada Februari 2020, jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai 56,5% atau setara dengan 70,4 juta orang. Jumlah ini menggambarkan potensi masyarakat yang rawan akan kemiskinan di Indonesia
Pendiri FOI Hendro Utomo mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan musisi tersebut untuk membantu mengurangi permasalahan kelaparan di tengah pandemi ini. Penguatan pangan menjadi hal yang penting bagi masyarakat rentan yang rawan terinfeksi karena tinggal di perkampungan padat.
Sebagian dari mereka bahkan tidak punya akses informasi, kesehatan dan pangan yang baik. "Inisiasi ini patut diapresiasi karena walaupun mahasiswa ini tinggal di luar tapi kepeduliannya tinggi terhadap permasalahan masyarakat Indonesia di tengah pandemi", ujar Hendro.