Kasus Corona Bertambah 1.882 Orang, Hampir 70 Persen dari 5 Provinsi
Jumlah kasus positif virus corona bertambah 1.882 orang pada Rabu (22/7) sehingga total kini mencapai 91.751 kasus. Hampir 70 kasus baru ini berasal dari lima provinsi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, 68,8% tambahan kasus Covid-19 berasal DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Di Jakarta, ada tambahan 392 orang yang dinyatakan positif corona.
Lalu, 319 kasus di Jawa Timur, 265 kasus di Jawa tengah, 169 kasus di Sumatera Utara, dan 150 kasus di Sulawesi Selatan.
Adapun total tambahan kasus Covid-19 diperoleh dari tambahan 25.302 spesimen. Terdapat 11.782 orang yang telah diperiksa hasil spesimennya pada hari ini.
Sementara itu, terdapat 139 kasus kematian akibat corona pada hari ini sehingga totalnya 4.459 orang. Penambahan kasus kematian paling banyak berasal dari Jawa Tengah, yakni 70 orang. Disusul Jawa Timur sebanyak 35 orang.
Kemudian, ada 12 provinsi yang kasus kematiannya di bawah 10 orang. Sumatera Utara 7 orang, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan masing-masing 5 orang, serta Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan masing-masing 3 orang. Lalu Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Maluku Utara, dan Jawa Barat masing-masing 2 orang, serta Yogyakarta Sulawesi Utara, dan Gorontalo masing-masing 1 orang.
Pemerintah juga mencatatkan ada tambahan 1.789 orang yang telah sembuh dari corona pada hari ini sehingga total 50.255 orang yang telah sembuh dari corona di Indonesia.
Penambahan kasus sembuh terbanyak berasal dari Jawa Timur, yakni 395 orang. Posisi Jawa Timur diikuti oleh Jakarta dengan kasus sembuh sebanyak 368 orang.
Ada 267 kasus sembuh di Sulawesi Selatan pada hari ini. Tambahan kasus sembuh sebanyak 134 orang berasal dari Kalimantan Selatan. Provinsi dengan tambahan kasus sembuh terbanyak kelima ditempati oleh Jawa Tengah, yakni 130 orang.
Selain itu, terdapat 44.222 orang yang dinyatakan sebagai suspek corona pada hari ini. Secara total ada 469 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terdampak virus mematikan tersebut.
Penulis/Reporter: Dimas Jarot Bayu
