Kemenkes Prediksi Lonjakan Covid-19 RI Capai 25 Ribu Kasus per Hari
Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Amerika Serikat memperkirakan kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai 387 ribu kasus per hari pada 1 April 2022. Namun, Kementerian Kesehatan menilai kasus corona di Tanah Air tidak akan mencapai angka tersebut.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memperkirakan, kasus Covid-19 akan mencapai 20 ribu-25 ribu kasus per hari. "Kalau sampai sejumlah itu (387 ribu kasus) per hari rasanya tidak. Perkiraan kami maksimum sekitar 20 ribu-25 ribu," kata Nadia saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (7/1).
Namun, ia memperkirakan kasus Covid-19 masih bisa lebih rendah dari kisaran 20 ribu-25 ribu per hari. Di sisi lain, masih ada potensi kasus harian mencapai 50 ribu kasus per hari.
Untuk itu, pemerintah melakukan sejumlah upaya antisipasi. Beberapa hal yang dilakukan meliputi pengetatan pintu masuk, memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat publik, penguatan tracing, testing, dan treatment, serta mempercepat vaksinasi. "Dan protokol kesehatan harus tetap jalan," ujar dia.
IHME merupakan lembaga penelitian kesehatan global yang bernaung di bawah University of Wahington, Seattle, Amerika Serikat. Mereka memperkirakan kasus Covid-19 di Tanah Air akan meningkat lantaran munculnya penularan varian Omicron. Peningkatan kasus harian diperkirakan mulai terjadi pada 20 Januari dengan jumlah kasus di atas 30 ribu dan akan terus melonjak hingga awal April mendatang.
Seiring dengan peningkatan kasus, tingkat kebutuhan tempat tidur rumah sakit diperkirakan ikut meningkat. Pada 1 April, kebutuhan tempat tidur diperkirakan mencapai 760 kasur. Sementara, kebutuhan tempat tidur Intensive Unit Care (ICU) untuk pasien corona mencapai 172 kasur, naik dibandingkan kebutuhan tempat tidur pada 1 Februari sebanyak 120 kasur dan ICU 27 kasur.
Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan rumah sakit apabila terjadi lonjakan kasus. Saat ini, jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400.000, "30 persennya atau 120.000 tempat tidur kita dedikasikan ke Covid," ujar dia.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan 16 ribu tabung oksigen konsentrator. Oksigen itu telah didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama untuk rumah sakit yang kesulitan mengakses oksigen.
"Ini setara dengan 800 ton oksigen sehari. Tinggal dicolokin listrik, dia bisa mengeluarkan oksigen kita hisap," katanya.
Selain itu, pemerintah sedang memasang 31 oksigen generator. Alat itu dapat memasok oksigen ke dalam tabung sehingga dapat memenuhi kebutuhan untuk satu rumah sakit.
Kemudian, pemerintah juga telah mendatangkan obat Covid-19 Molnupiravir. Saat ini, ada sekitar 300-400 ribu tablet antivirus produksi Merck Amerika Serikat tersebut.