Lonjakan Covid-19 Didominasi di Jabotabek, Mayoritas Penularan Lokal
Kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan dalam sepekan terakhir. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebagian besar kenaikan kasus corona di Jawa-Bali disumbang oleh pasien di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kasus tersebut didominasi oleh transmisi lokal. Sedangkan kasus pada pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10% dari total kasus nasional.
"Kenaikan kasus Jawa-Bali bersumber dari wilayah aglomerasi Jabodetabek," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (24/1).
Meski begitu, Luhut mengklaim peningkatan kasus masih relatif terkendali. Hal ini lantaran jumlah kasus konfirmasi dan kasus aktif lebih rendah 90% dibandingkan saat terjadi lonjakan kasus Delta.
Sejak satu bulan Omicron terdeteksi di Tanah Air, pemerintah belum melihat tanda peningkatan kasus corona secara eksponensial seperti di negara lainnya. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) di Jawa dan Bali masih lebih baik dibandingkan saat varian Delta merebak. Luhut mengatakan, BOR masih jauh dari batas mengkhawatirkan pada 60%.
Kemudian, kasus kematian harian di Jawa-Bali dinilai masih pada posisi yang sangat rendah. "Namun tidak perlu jumawa, kita tetap harus disiplin," ujar dia.
Walau ada peningkatan kasus, pemerintah akan tetap memperhatikan laju penularan Covid-19 varian Omicron. Pemerintah juga mewaspadai peningkatan angka reproduksi efektif (RT) di Jawa sebesar 1 dan Bali lebih dari 1.
Tak hanya itu, angka rasio positif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) juga naik menjadi hampir 9%. Luhut juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas di luar yang tidak perlu.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan kasus positif corona bertambah 2.925 pada Minggu (23/1), turun dari 3.205 pada Sabtu (22/1). DKI Jakarta menyumbangkan kasus harian terbanyak hari ini yakni 1.739 orang atau setara 59,4%, menurun dari 1.825 pada Sabtu.
Jawa Barat berada di posisi kedua dengan 485 kasus positif. Sedangkan, kenaikan kasus di Jabar juga dalam tren menurun dari 641 orang kemarin.
Kasus positif Covid-19 nasional tersebut didapatkan dari pemeriksaan terhadap 163.826 orang. Sedangkan rasio positif yang diperoleh pemerintah mencapai 1,79%.
Pemerintah juga melaporkan angka kematian pasien corona bertambah 14 atau tertinggi sejak 26 November 2021 lalu. Tambahan pasien meninggal terbanyak secara harian berasal dari DKI Jakarta yakni enam orang.
Angka kematian pasien corona juga menunjukkan tren kenaikan. Kasus meninggal bertambah dari dua orang pada Jumat (22/1) menjadi lima orang pada hari selanjutnya dan 14 orang kemarin.