Sistem Adalah Suatu Kesatuan, Berikut Teori dan Cirinya
Sistem adalah kata yang cukup sering kita dengar di berbagai segi kehidupan. Kata ini muncul ketika seseorang membicarakan perihal negara, pendidikan, hingga teknologi informasi.
Aplikasi sistem adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam berbagai bidang. Hal tersebut dimaksudkan agar suatu tujuan dalam bidang tertentu dapat tercapai dengan baik dan dijalankan dengan lancar.
Lalu, apa itu sistem dan mengapa hal tersebut diperlukan?
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Pengertian sistem menurut ahli
Sejumlah ahli turut menyumbangkan pikirannya terkait pengertian sistem, seperti:
Awad (1979)
Sistem adalah hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
Anwar Arifin (1992)
Sistem adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian saling bergantung dan kait berkait satu dengan lainnya.
Rapoport (1968)
Sistem adalah totalitas yang berfungsi sebagai keseluruhan karena adanya saling ketergantungan dari bagian-bagiannya.
Sutabri (2012)
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Fatansyah (2015)
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.
Teori Sistem
Teori sistem dikembangkan oleh Lodwig von Bertalanffy (1968), juga disebut sebagai "Bapak Teori Sistem".
Teori sistem adalah seperangkat prinsip yang terorganisasikan secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi mengarahkan jalan pikiran, namun dapat ditafsirkan secara berbeda-beda.
Dalam terori sistem dijelaskan bahwa prinsip sebuah sistem adalah suatu totalitas atau keseluruhan dari sesuatu.
Mekanisme kerja sistem adalah keseluruhan dari sesuatu yang bersifat utuh dan terdiri dari unsur-unsur/subsistem-subsistem yang saling bergantung satu dengan lainnya. Setiap subsistem memiliki fungsi tertentu, yang mungkin berbeda satu dengan lainnya, namun antar subsistem tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi.
Ciri-ciri Sistem
Suatu sistem yang baik umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Adanya interdependensi.
- Output sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan.
- Eksistensi kesatuan (totalitas) dipengaruhi oleh komponen-komponennya, dan sebaliknya.
- Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output) atau tujuan tertentu.
Elemen Sistem
Suatu sistem dapat dijalankan dan berpeluang untuk meraih mimpinya jika mengandung elemen pembentuk sebagai berikut:
- Tujuan: Tujuan merupakan sesuatu yang membuat sistem terarah dan bergerak sesuai kendalinya. Suatu sistem memiliki tujuannya masing-masing.
- Masukan: Elemen ini merujuk pada segala sesutu yang dimasukan ke dalam sistem untuk kemudian diproses.
- Proses: Adalah cara yang dipilih untuk melakukan perubahan dari masukan (input) menjadi keluaran (output).
- Keluaran: Hasil dari proses yang sudah dilakukan.
- Batas: Sesuai tujuannya, sistem perlu dibatasi. Batas suatu sistem terbentuk antar satu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungannya.
- Mekanisme pengendalian: Elemen ini dilakukan dengan menggunakan umpan balik, untuk mengendalikan input serta prosesnya. Hal ini diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan semestinya.
- Lingkungan: Elemen lingkungan adalah segala sesuau yang berada di luar sistem.
Macam-macam Sistem
Macam-macam sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Berikut macam-macam sistem:
1. Sistem abstrak dan fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau pemikiran yang tidak memiliki wujud fisik. Sedangkan, sistem fisik adalah sistem yang memiliki wujud fisik.
2. Sistem tentu dan tak tentu
Sistem tentu berjalan dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi antara bagian yang satu dengan lainnya dapat dideteksi, sehingga keluaran sistem ini bisa perkirakan. Sedangkan, sistem tak tentu adalah kondisi sistem dengan kondisi masa depan yang tidak bisa diramalkan karena adanya unsur probabilitas.
3. Sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem alamiah terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Sebaliknya, sistem buatan manusia merupakan buah pikiran dan rancangan manusia.
4. Sistem terbuka dan tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Sementara itu, sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup berjalan secara otomatis tanpa adanya intervensi pihak luar.