Lonjakan Covid-19 RI Nyaris Tembus 10 Ribu, Kasus Menyebar ke Sumatera
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih terjadi. Pada hari ini, Jumat (28/1), Indonesia melaporkan adanya tambahan kasus sebanyak 9.905, naik 22,6% dibandingkan hari sebelumnya. Angka tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak 1 September 2021 yakni 10.337 kasus.
Total 9.905 yang dilaporkan pada hari ini berasal dari transmisi lokal sebanyak 9.454 dan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 451. Penularan dari PPLN yang dilaporkan pada hari ini meningkat 71,5% dibandingkan pada hari sebelumnya, sementara transmisi lokal meningkat 20,9%.
Jakarta masih menyumbang kasus terbanyak yakni 4.558 orang, di bawahnya adalah Jawa Barat dengan lonjakan 2.313 kasus dan Banten yang melaporkan 1.754 kasus positif.
Data yang dilaporkan pada hari ini juga menunjukan adanya lonjakan di Pulau Sumatera. Empat dari 10 provinsi di pulau tersebut mencatatkan lonjakan kasus lebih dari 100% pada hari ini.
Lonjakan tertinggi di Pulau Sumatera dilaporkan dari Bangka Belitung. Hari ini, provinsi tersebut melaporkan tambahan kasus sebanyak 14, melonjak 600% dibandingkan pada Kamis (27/1) yakni 2 kasus.
Provinsi Lampung mencatat kenaikan kasus sebesar 172% dari 11 pada Kamis (27/1) menjadi 30 pada Jumat (28/1). Jambi dan Sumatera Selatan sama-sama melaporkan kenaikan kasus sebanyak 100% masing-masing menjadi 4 dan 20. Adapun Sumatera Utara mengalami peningkatan kasus 50% dibandingkan sehari sebelumnya menjadi 42 kasus.
Adapun, tambahan kasus hari ini diperoleh dari pemeriksaan terhadap 258.145 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 48.963 orang diperiksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), 157 orang Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 209.025 orang dengan antigen.
Dengan demikian, rasio positif orang harian hari ini kembali meningkt hingga mencapai 3,84%. Sementara, rasio positif tes PCR dan TCM mencapai 18,88%, sedangkan antigen 0,30%.
Kementerian Kesehatan juga mencatat, total kasus kematian akibat corona hari ini sebanyak 7 orang. Tambahan kasus meninggal ini masih sama dengan kemarin.
Sementara, jumlah pasien yang sembuh hari ini mencapai 2.028 orang, naik 23,4% dibandingkan kemarin. Selain itu, kasus aktif hari ini bertambah 7.870 orang menjadi 43.574 orang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun memperkirakan, kasus Omicron masih akan terus melonjak selama beberapa waktu ke depan. Meski begitu, pemerintah telah mempelajari lonjakan kasus Omicron yang telah terjadi di berbagai negara.
"Kita menghadapi lonjakan Covid-19 terutama varian Omicron dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," kata Jokowi dalam keterangan video dari Istana Bogor, Jumat (28/1).
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dari varian sebelumnya. Sebab, Covid-19 varian Omicron membutuhkan penanganan yang berbeda.
Salah satu persiapan pemerintah ialah meningkatkan layanan telemedicine. Sebab, tidak semua kasus Omicron membutuhkan perawatan di rumah sakit. "Karena gejalanya tidak membahayakan," ujar dia.