Sejumlah Pemimpin Dunia Tertular Badai Covid, Terbaru Pangeran Charles
Dunia saat ini tengah dihantam gelombang terkini Covid-19 yang dipicu kemunculan varian Omicron. Tak hanya masyarakat biasa, sejumlah pemimpin dunia juga tertular virus saat penularan sedang tinggi-tingginya sejak Desember 2021 lalu.
Terbaru, Pangeran Charles dari Inggris positif terkena Covid-19 pada Kamis (10/2). Bahkan, ini adalah kali kedua putra Ratu Elizabeth II itu tertular virus corona.
“Pagi ini Pangeran Wales (titel resmi Pangeran Charles) dinyatakan positif Covid-19 dan sekarang sedang mengisolasi diri,” demikian bunyi dari Twitter resmi sang pangeran seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (11/2).
Bahkan, Ratu Elizabeth dikabarkan menjadi kontak erat Covid-19 karena menghabiskan waktu bersama Charles pada Selasa (8/2) lalu. Sang pangeran juga sempat bertemu dengan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak serta Menteri Dalam Negeri Priti Patel beberapa hari lalu.
Sejumlah pimpinan monarki di Eropa seperti Raja Felipe dari Spanyol serta Ratu Margrethe II dari Denmark juga positif terkena Covid-19. Meski demikian, gejala yang dialami mereka cukup ringan.
Nama pemimpin lain yang sempat positif terkena Omicron adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (5/2) lalu. Meski demikian, hasil tes terakhir pada Kamis (10/2) menunjukkan Erdogan telah dinyatakan negatif Covid-19.
“Presiden akan kembali pada rutinitasnya mulai besok,” kata dokter Erdogan yakni Serkan Topaloglu.
Begitu pula dengan Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado yang dinyatakan positif corona serta menjalani isolasi. Adapun akhir Januari lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan dirinya terkena Covid-19.
Perdana Menteri Portugal Antonio Costa dan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa juga dinyatakan positif corona pada awal bulan ini. Sama seperti para pemimpin lain, gejala yang dialami mereka juga tergolong ringan.
Selain itu Perdana Menteri Papua Nugini James Marape juga sempat tertular Covid-19. Ia dinyatakan positif usai menjalani tes di Beijing, Cina, untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin.