Dampak Body Shaming Pada Mental dan Cara Mengatasinya

Dwi Latifatul Fajri
14 Februari 2022, 11:12
Body Shaming
pixabay.com/HaticeEROL
Dampak Body Shaming

Body shaming banyak ditemukan di berbagai tempat dan media sosial. Istilah ini muncul ketika seseorang menilai tampilan fisik sampai menjelek-jelekkan.

Body shaming adalah tindakan seseorang yang menjelekkan fisik orang lain. Tindakan ini hampir sama dengan bullying secara verbal. Komentar tersebut berupa usia, rambut, pakaian, bentuk tubuh, hingga tingkat daya tarik seseorang.

Beberapa orang tidak menyadari jika dirinya menghina orang lain. Alasan orang melakukan body shaming ini beragam seperti ingin mengundang gelak tawa, iseng, menghina, dan memberi komentar buruk di media sosial. Mereka bahkan tidak meminta maaf atas tindakan itu.

Dampak Body Shaming

Beberapa orang merasa memberi komentar dan kritikan pada penampilan, bisa memotivasi. Tetapi mereka tidak menyadari jika anggapan orang lain tidak sama. Seseorang menganggap body shaming mempermalukan diri sendiri, sampai tak percaya diri dengan badan dan penampilan.

Mengutip dari Alodokter.com, body shaming dianggap sepele oleh beberapa orang. Tetapi, tindakan ini bisa mempengaruhi kondisi psikologis dan mental korban.

Berikut dampak body shaming:

  1. Mempengaruhi kesehatan mental hingga membuat depresi
  2. Terjadi gangguan makan atau bulimia
  3. Dapat meningkatkan resiko kegemukan atau obesitas
  4. Percaya diri menurun
  5. Resiko bunuh diri
  6. Menyebabkan ketidakpuasan
  7. Merasa harga diri rendah
  8. Terkena depresi
  9. Resiko untuk melukai diri sendiri
  10. Mendapat tekanan psikologis

Contoh Body Shaming

Pelaku yang memberi komentar tentang fisik disebut body shamer. Secara tidak langsung ucapan, komentar, hingga kritikan pada penampilan membuat seseorang sakit hati.

Body shamer tidak menyadari perilakunya dan tidak meminta maaf. Body shaming bisa terjadi pada siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Contoh body shaming antara lain:

  • Mengkritik atau membandingkan bentuk tubuh dengan orang lain
  • Mengkritik penampilan seseorang di depan umum
  • Beri komentar buruk pada penampilan mereka di belakang
  • Menganggap normal menilai buruk penampilan seseorang
  • Menghakimi orang lain
  • Body shaming dibuat bercanda

Contoh body shaming lainnya yaitu memberi intimidasi, mengatakan jelek, tidak membela, dan berkata menyakitkan pada penampilan. Hal ini berdampak pada sikap korban body shaming.

Secara tidak langsung ucapan dan komentar tersebut memperburuk mental korban. Para korban body shaming mendapat tekanan hingga gangguan mental karena bullying.

Cara Mengatasi Body Shaming

Body shaming bisa dicegah dengan cara tidak memberi komentar dan penampilan fisik orang lain. Seseorang bisa menanamkan penerimaan dan keragaman penampilan.

Daripada membandingkan penampilan fisik, fokus utama adalah kesehatan tubuh dan menghargai penampilan. Ada beberapa cara untuk mengatasi body shaming yaitu:

1. Berhenti Berbicara Penampilan Orang Lain

Sikap toleransi perlu dilakukan dan diterima secara sosial. Berhentilah untuk mengejek dan mempermalukan penampilan orang lain. Cobalah untuk menerima dan toleransi pada penampilan seseorang.

Jika mengobrol atau bertemu dengan orang lain, cobalah untuk bicara netral. Carilah topik menarik untuk tidak berkomentar pada tubuh. Cobalah untuk memperhatikan apa yang orang lain suka, kagumi, dan hargai, atau Anda berhenti ikut campur urusan orang lain.

Anda bisa mengembangkan dan memperdalam rasa hormat pada lawan bicara. Jika teman Anda mulai bicara pada penampilan fisik, ganti dengan topik lain tanpa perlu menjelekkan.

2. Bicara Tentang Tubuh Sendiri

Salah satu tantangan terbesar adalah membicarakan tubuh sendiri. Seringkali orang menjelekkan penampilan fisik orang lain, lalu membanggakan penampilan diri sendiri.

Cobalah untuk menilai kualitas diri sendiri. Perhatikan apa yang orang lain suka dan hargai. Hindari untuk membanggakan penampilan diri sendiri dalam pembicaraan.

3. Tidak Ada Manusia Sempurna

Sadari jika tidak ada manusia yang sempurna. Fisik dan penampilan orang lain tidak sama dengan diri sendiri. Daripada mencari kekurangan, cobalah untuk menghargai keberagaman.

4. Akui saat Anda Salah

Dalam kehidupan sehari-hari, jika Anda mengingat perkataan menjelekkan pada orang lain, cobalah untuk meminta maaf. Sadari jika tindakan yang Anda lakukan salah dan berdampak buruk pada orang lain.

5. Keluar dari Persembunyian

Melatih kepercayaan diri jika Anda menjadi korban body shaming. Cobalah berhenti untuk menutupi penampilan dan bentuk tubuh. Carilah orang-orang yang memberikan pengaruh positif pada diri Anda. Lingkungan yang tepat membuat nyaman dan berpikir positif.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...