Makna Ekspektasi Adalah, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Ada banyak penjelasan mengenai ekspektasi yang digunakan dalam percakapan dan tulisan. Sebagaimana dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspektasi adalah pengharapan. Ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan menjadi kenyataan di masa mendatang. Kata "ekspektasi" sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu expectation dengan kata dasar expect yang punya arti menyangka atau mengharapkan.
Dari makna KBBI tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan. Makna kesimpulan pertama, ekspektasi adalah harapan besar yang dibebankan terhadap sesuatu yang bisa memberikan dampak yang baik atau lebih baik. Sederhananya, pengertian ekspektasi adalah harapan atau sesuatu yang diinginkan terjadi.
Sehingga karena ekspektasi adalah bentuk terhadap sesuatu yang sering dibentuk dalam kalimat: "Kenyataan tidak sesuai ekspektasi."
Makna Ekspektasi Menurut Para Ahli
Dilansir dari Liputan6.com, ada sejumlah makna ekspektasi menurut para ahli.
1. Menurut Dan Chambers
Menurut Anderson Dan Chambers bahwa ekspektasi adalah berbagai macam hal yang diyakini konsumen tentang apa yang akan didapatkannya terkait dengan suatu kinerja produk atau pelayanan tertentu.
2. Menurut Sutisna
Menurut Sutisna bahwa ekspektasi adalah suatu kepercayaan atau keyakinan individual sebelumnya tentang berbagai hal yang seharusnya terjadi pada situasi tertentu.
3. Menurut Boeree
Menurut Boeree bahwa ekspektasi adalah harapan kesenangan yang tidak konstan, yang timbul dari gagasan tentang sesuatu di masa mendatang. Adapun kesenangan tersebut ada yang diwujudkan dengan tindakan, namun juga ada yang tidak diwujudkan.
4. Menurut Fleming dan Levie
Menurut Fleming dan Levie, bahwa ekspektasi adalah sebuah keinginan, cita-cita, maupun harapan terhadap suatu hal. Adapun keinginan tersebut akan diraih dengan tingkah laku serta tindakan yang nyata.
Dampak yang Didapat Dari Ekspektasi
Dampak pertama dari ekspektasi adalah sebagai bentuk pengelolaan emosi. Hal itu bisa Anda mulai dengan membiasakan diri untuk siap menerima kabar apa pun. Jika kabar itu baik, kamu tak harus bersikap meledak-ledak untuk mengekspresikan kebahagiaan.
Bentuk kedua dari ekspektasi adalah sebagai motivasi yang meski mendapat kecewaan. Di sisi lain Anda harus berkomitmen dengan rencana untuk mewujudkannya, justru hal tersebut akan berubah menjadi sumber motivasi. Kamu bisa memulainya dengan target yang tak terlalu tinggi, tapi terus naik secara perlahan.
Ekspektasi juga dapat menimbulkan sakit hati. Tentu, ekspektasi yang dimaksud adalah yang tak sesuai dengan realita. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi karena bisa membawa dampak buruk pada kondisi psikologis.
Ekspektasi juga mempengaruhi hubungan antar manusia. Dalam hubungan antar manusia, seringkali masing-masing individu memiliki ekspektasi terhadap individu lainnya. Seseorang dapat melakukan apapun untuk mewujudkan keinginannya, namun seringkali yang terjadi tidak sesuai ekspektasinya.
Kemudian, ekspektasi juga kerap bersinggungan dengan ekonomi. Pengertian ekspektasi ekonomi adalah suatu harapan maupun prediksi mengenai perkembangan perekonomian pada periode waktu yang akan datang.
Ekspektasi ekonomi tersebut dapat meliputi berbagai hal, seperti inflasi, jumlah pengangguran, pertumbuhan produktivitas, dan neraca perdagangan.
Tak hanya ekonomi, ekspektasi juga ada dalam dunia kerja. Ekspektasi di dunia kerja dialami oleh perusahaan dan juga karyawan.
Ekspektasi kedua pihak ini (perusahaan dan karyawan) seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Dari sisi perusahaan memiliki ekspektasi untuk mendapatkan karyawan yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dengan gaji murah. Sedangkan dari sisi karyawan, memiliki ekspektasi gaji tinggi dan fasilitas yang membuatnya merasa nyaman dengan pekerjaan mudah.
Tips Mengelola Ekspektasi
1. Membuat Ekspektasi yang Realistis
Tidak ada salahnya membuat ekspektasi yang tinggi, namun sebaiknya ukurlah ekspektasi tersebut sehingga membuatnya bisa terpenuhi. Jangan lupa untuk menyesuaikan ekspektasi dengan kondisi saat ini.
2. Tidak Menaruh EKspektasi Pada Orang Lain Terlalu Tinggi
Perwujudan dari ekspektasi tidak jarang juga didukung oleh orang lain. Oleh karena itu kita tidak boleh terlalu mengharapkannya untuk terwujud, karena kita idak dapat mengendalikan orang lain.
3. Memaafkan Diri Sendiri
Pada saat ekspektasi tidak sesuai dengan realita, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri karena ada faktor di luar yang tidak dapat kita kontrol. Anggap saja bahwa setiap orang memiliki jatah kegagalan dan kesalahan dalam hidup salah satunya berkekspektasi.