Jumlah Penumpang Angkutan Umum Mudik Lebaran Terus Menurun
Jumlah penumpang angkutan umum selama arus mudik Lebaran terus menurun dibanding hari-hari sebelumnya. Data Posko Angkutan Lebaran 2022 menunjukkan puncak pergerakan penumpang angkutan umum terjadi dua hari (H-2) menjelang Lebaran atau pada Sabtu (30/4) sebanyak 952.210 penumpang.
Jumlah penumpang berangsur menurun sehari setelahnya dan ketika Lebaran tiba pada Senin (2/5). "Namun pergerakannya masih tinggi dibanding hari biasa," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, seperti dilaporkan Antara, Selasa (3/5).
Menurut Adita, Kementerian Perhubungan memantau pergerakan penumpang angkutan umum mudik Lebaran tahun ini di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daerah Operasi/Divisi Regional.
Jumlah penumpang keseluruhan yang tercatat selama tujuh hari sebelum dan pada hari Lebaran mencapai 5.703.979 penumpang. Namun, jumlah ini lebih kecil dibanding periode yang sama pada 2019 sebanyak 8.127.682 penumpang.
Jumlah pergerakan penumpang semua moda angkutan umum selama tujuh hari sebelum Lebaran terus bertambah. Pada H-7, ada 527.987 penumpang dan bertambah sebanyak 570.860 penumpang sehari setelahnya. Berikutnya pada H-5 terdata 685.907 penumpang, 845.706 penumpang (H-4), 932.468 penumpang (H-3), dan 952.210 penumpang(H-2). Pada Minggu (1/5) atau sehari sebelum Lebaran pergerakan jumlah penumpang menurun menjadi 656.454 penumpang dan di hari Lebaran tinggal 517.190 penumpang.
Meski jumlah penumpang angkutan umum mulai menurun, angkanya masih lebih tinggi dibanding data pergerakan penumpang di hari biasa pada 16 April lalu. Pada hari pertama Lebaran, Senin (2/5), jumlah penumpang bus mencapai 72.339 orang atau naik 15,3 persen. Di hari itu, angkutan kereta api melayani 101.781 penumpang atau naik 110,4 persen. Pengguna angkutan udara pun naik 37,5 persen menjadi 144.484 penumpang.
Jumlah penumpang angkutan laut juga naik 82,2 persen menjadi 36.572 orang dibanding pada data penumpang hari biasa. Angkutan penyeberangan mendapatkan kenaikan 191,8 persen menjadi 162.014 penumpang dibanding hari biasa sebanyak 55.525 penumpang. “Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi pada Lebaran kemarin,” ujar Adita.
Angkutan penyeberangan masih menjadi sarana transportasi dengan jumlah penumpang terbanyak secara kumulatif sejak 25 April hingga 2 Mei. Total penumpang yang tercatat sebanyak 1.766.802 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat berada di lima pelabuhan, yaitu Merak, Banten; Gilimanuk, Bali; Bakauheni, Lampung; Ketapang, Banyuwangi; dan Kayangan, Lombok Timur.
Adapun angkutan udara tercatat membawa 1.478.812 penumpang. Bandar udara dengan jumlah penumpang selama periode arus mudik itu adalah Soekarno-Hatta, Tangerang; Sultan Hasanuddin, Makassar; Juanda, Surabaya; Ngurah Rai, Bali; dan Sepinggan, Balikpapan.
Angkutan bus mengangkut 1.056.602 penumpang dengan pergerakan terpadat berada di lima terminal, yaitu Kertonegoro, Ngawi; Ir. Soekarno, Klaten; Purboyo, Surabaya; Giwangan, Yogyakarta; dan Tirtonadi, Solo.
Sementara itu, moda kereta api telah membawa 851.430 penumpang dengan pergerakan terpadat ada di lima Daerah Operasi (Daop), yaitu Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang.
Kemudian ada 550.333 penumpang yang memakai angkutan laut. Pergerakan penumpang terpadat ada di lima pelabuhan, yaitu Gilimanuk, Bali; Batam; Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Karimun; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; dan Balikpapan, Kalimantan Timur.