Menteri BUMN Erick Thohir: Pemimpin Harus Punya Empati
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan menjadi pemimpin saat ini tidak cukup bermodalkan kemampuan memimpin. Seorang pemimpin juga harus punya empati.
Pernyataan tersebut diunggah Erick Thohir melalui akun instagramnya @erickthohir, Selasa 24 Mei 2022.
Menurut dia, empati tersebut dijalankan di BUMN. Dia mengklaim telah menginstruksi kepada para pimpinan BUMN tidak hanya melakukan sesuatu, tetapi juga memastikan keputusan yang telah dibuat dijalankan dengan baik.
BUMN, kata dia, penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu dia memastikan investasi BUMN di daerah-daerah juga harus berjalan secara baik agar pertumbuhan ekonomi berjalan merata.
"Saya meminta semua BUMN memetakan, mana daerah-daerah yang punya potensi," kata Erick Thohir dalam video yang diunggah pada akun instagram tersebut.
Erick berceritera suatu ketika ia baru pulang dari Korea bersama Presiden Joko Widodo. Di sana ada sebuah kota, Busan. Di sana ada sebuah pelabuhan kecil, gedung bertingkat tiga atau empat. “Itu semua isinya makanan. Lalu saya pikir, wah ini menarik."
Hal yang dilihat Erick Thohir di Busan, Korea Selatan, ingin diterapkan juga di Indonesia. Maka, dia memilih Benoa, Bali sebagai salah satu destinasi wisata baru di Pulau Dewata.
Menurut Erick Thohir, Benoa, bila dibangun seperti Busan akan menjadi potensi pariwisata luar biasa untuk Bali.
Lebih lanjut dia mengatakan, persaingan di dunia pariwisata sekarang melebar. Dlu hanya Bali dan Thailand, tapi sekarang ada Malaysia, Vietnam, dan negara-negara lainnya.
“Artinya apa? Kita mesti ada investasi lagi. Namanya negara kepulauan tidak hanya menggunakan pesawat. Harus juga menggunakan kapal laut," kata Erick.
Keesokan harinya, Erick memanggil semua direksi Pelindo. “Kalau kita bisa lihat hari ini kan, sudah mulai terbangun,” ujarnya seraya menambahkan sudah datang lima kali ke Benoa dan akan datang lagi untuk memastikan. “Saya datang lagi nanti bulan Juni," ujarnya.
(Tim Riset Katadata)