Ridwan Kamil: Terima Kasih Media Telah Adil Beritakan Eril
Setelah memakamkan jenazah Emeril Kahn Mumtadz alias Eril, Gubernur Jawa Barat, Riwan Kamil, dalam waktu senggangnya menyempatkan diri untuk menerima kunjungan pengurus Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred).
Pada pertemuan ini, pria yang lebih akrab disapa Kang Emil membagikan beberapa kisah menarik. Baik menyangkut kisah semasa hidup putra sulungnya, Eril, maupun pengalamannya selama dua pekan melalui peristiwa tenggelamnya Eril, hingga jasadnya ditemukan.
"Media mainstream telah adil memberitakan Eril. Saya sangat berterima kasih," ujar Kang Emil di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (15/6).
Menurutnya, berpulangnya Eril menjadi momen media mainstream menunjukkan jatidiri sebagai referensi informasi bagi masyarakat.
Akan tetapi, dia menyesalkan masih munculnya pemberitaan yang menonjolkan sisi paranormal menyangkut pemberitaan Eril. Bahkan, hal ini membuatnya takut untuk melihat berbagai akun media sosial, terutama yang menyebarkan informasi hoax mengenai Eril.
Pada kesempatan ini, Kang Emil membagikan banyak kisah baik yang Eril lakukan secara 'sunyi' selama masa hidupnya. Menurut Kang Emil, banyak yang memberikan testimoni. Sampai-sampai dia tertegun sendiri, karena banyak yang mendatanginya sekadar berbagi pengalaman yang mereka habiskan bersama Eril.
Salah satu kisah Eril yang membekas di ingatannya, "Ada sopir taksi yang mengaku pernah dibela Eril saat hendak dikeroyok," tutur Kang Emil.
Kang Emil mengaku banyak memetik hikmah dari kejadian yang menimpanya. "Eril sudah menjadi milik publik. Kami hanya memiliki sebagiannya saja," kata dia.
Dalam pertemuan dengan Forum Pemred, Kang Emil juga banyak bercerita mengenai proses evakuasi jasad putra sulungnya itu. Menurut dia, ada skenario indah yang disiapkan Sang Pencipta untuk memberi jeda 14 hari, dari mulai hilang hingga jasad Eril ditemukan.
Kini Eril telah dikebumikan di Cimaung, Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena menjadi kampung halaman ibunya, Atalia Praratya. Kang Emil kini pun berharap putra bungsunya dapat meneruskan semangat baik Eril.
"Membangun dunia yang lebih baik dan lebih mulia, Kami akan mencintai dan mendidikmu, seperti kami mencintai dan mendidik A Eril," jelas Kang Emil dalam unggahan terbaru di akun media sosialnya.
Dear Arka,
Saatnya kamu meneruskan semangat A Eril, membangun dunia
yang lebih baik dan lebih mulia
Kami akan mencintai dan mendidikmu, seperti kami mencintai
dan mendidik A Eril.
Bismillah, kita mulai dengan menvelesaikan Masjid Al Mumtadz
ini ya Arka. pic.twitter.com/R3ySYmgLyw— Ridwan Kamil (@ridwankamil) June 15, 2022
Dalam pertemuan itu Pengurus Forum Pemred diwakili Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad, Sekjen Forum Pemred Titin Rosmasari, Irfan Junaidi, dan Hery Trianto. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.
Menanggapi kritik Kang Emil mengenai kisah paranormal, Arifin mengungkapkan pemberitaan mayoritas media mainstream terkait Eril masih baik, dan memperhatikan prinsip serta kode etik jurnalistik.
Hanya sebagian kecil yang mengembangkan pemberitaannya dengan cara-cara kurang tepat. “Sebagian kecil media yang tidak mengindahkan kode etik ini salah satunya disebabkan karena ekosistem media saat ini yang mementingkan klik dan views. Ini menjadi tantangan dan introspeksi untuk terus dibenahi,” kata Arifin.
Ini bukan pertama kalinya Kang Emil maupun keluarga menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah mendukung, membantu, dan memberikan dorongan semangat kepadanya dalam menghadapi peristiwa ini. Sebelumnya Kang Emil telah mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo karena membantu proses pencarian dan pengiriman jenazah Eril dari Swiss hingga kembali ke Indonesia.
Rasa apresiasi juga telah disampaikan Kang Emil kepada warga Swiss yang telah berusaha menolong Eril saat hendak tenggelam, dan mereka yang turut membantu proses pencarian. Khususnya kepada Heinrich, yang membantu putrinya, Zara, naik ke daratan dan telah berusaha menolong Eril. Selain Heinrich, Kang Emil dan keluarga juga menyampaikan apresiasi kepada Geraldine Beldi, guru SD yang menemukan jasad Eril.
Eril dilaporkan hilang tenggelam di sungai Aare pada 26 Mei 2022. Setelah melalui pencarian selama 14 hari, Kepolisian Bern mengumumkan telah menemukan jenazah Eril pada Rabu 8 Juni 2022 pukul 06.50 pagi waktu setempat.
Dikutip dari World Atlas, Sungai Aare memiliki panjang 295 km. Dengan panjang tersebut, Aare menjadi sungai terpanjang kedua di Swiss setelah Sungai Rhine yang memiliki panjang 375 km.