7 Manfaat Perencanaan Usaha agar Bisnis Berhasil
Dalam ilmu ekonomi, perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi, dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu. Mengutip Hieronymus Budi Santoso dalam buku Industri Ternak Unggas Petelur, perencanaan usaha dapat dipahami juga sebagai titik tolak pencapaian sebuah tujuan atau proses kerja pikir dan rasa dalam menentukan cara bertindak untuk mencapai tujuan.
Manfaat Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha juga bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan investor, karena didalamnya berisi segala hal yang akan dilakukan saat bisnis dijalankan nantinya. Perencanaan usaha tak cuma dibutuhkan oleh seseorang yang akan menjalankan bisnis berskala besar, usaha jenis apapun termasuk usaha kecil menengah juga memerlukan perencanaan usaha. Berikut manfaat perencanaan usaha.
Dasar Sebuah Bisnis
Perencanaan usaha dapat dibilang sebagai dasar atau pondasi sebuah bisnis. Rencana bisnis harus disusun sedetail mungkin, semakin lengkap sebuah rencana bisnis atau perencanaan usaha maka usaha yang berjalan akan semakin terarah.
Bahkan roda bisnis yang berjalan akan semakin mudah.Dengan sebuah perencanaan usaha yang baik, kesempatan dan peluang untuk mengambangkan bisnis akan semakin besar.
Bisnis Lebih Fokus dan Terarah
Perencanaan usaha akan membuat sebuah bisnis berjalan lebih fokus dan terarah. Dengan begitu, tujuan bisnis atau perusahaan dapat tercapai dengan lebih mudah, sesua target yang telah ditentukan.
Ketika menyusun perencanaan, bisnis dapat berkembang dengan baik. Pasalnya perencanaan bisnis memuat rencana bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang
Dapat Memprediksi Masa Depan
Saat seorang pebisnis membuat perencanaan usaha, maka akan terlihat apa saja gambaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bagi bisnis. Dengan begitu, pemilik bisnis dapat memprediksi masa depan dari kemajuan bisnis dan meminimalisir risiko kerugian yang mungkin saja ada.
Prediksi ini bukan rencana semata, tetapi juga harus didukung oleh data dari riset yang telah dilakukan sebelumnya. Jika tanpa riset yang matang, perencanaan usaha bisa saja akan meleset dari tujuan awal yang ditentukan.
Mencari Sumber Dana
Manfaat perencanaan usaha selanjutnya ialah dapat mendatangkan investor. Secara tidak langsung, perencanaan usaha dapat menjadi proposal atau dokumen untuk mendapatkan sumber pendanaan.
Tentu sumber dana yang dimaksud adalah pihak lain, seperti investor, perbankan, atau modal ventura.
Menaikan Level Bisnis
Manfaat perencanaan usaha selanjutnya ialah adanya kesempatan untuk menaikkan level bisnis ke tingkat yang lebih atas. Perencanaan usaha yang disusun dengan baik akan membawa gairah pelaku bisnis untuk menjalankan roda bisnis.
Jika sudah ada semangat menggerakkan bisnis, maka bisnis dapat berpeluang lebih besar untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Maka dari itu, jangan remehkan dampak dari rencana bisnis dan bersiap untuk naik level dengan cepat.
Mengetahui Model Bisnis yang Dijalani
Manfaat perencanaan usaha selanjutnya ialah untuk mengetahui model bisnis yang akan dikembangkan. Sebuah usaha atau bisnis yang baru akan cukup sulit untuk berkembang jika hanya dijalankan saja tanpa ada rencana yang matang.
Oleh karena itu, penting bagi Sahabat untuk membuat perencanaan agar bisnis yang dikembangkan lebih terorganisir untuk mencapai target-target yang ada.
Target Market Jelas
Dengan adanya perencanaan usaha, maka pengusaha akan lebih mudah menentukan target market yang sesuai dengan pasar yang ada. Jika target market sudah jelas, seorang pemilik bisnis dapat memasarkan barang atau jasa dengan sasaran yang tepat.
Coba bayangkan jika tidak ada perencanaan usaha dan tidak mengetahui target market, kemungkinan besar barang atau jasa yang dijual tidak akan diminati oleh orang.
Cara Membuat Perencanaan Usaha yang Efektif
Dalam membuat perencanaan usaha, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, pemilik bisnis, di antaranya:
Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk memberikan gambaran singkat namun jelas mengenai bidang bisnis yang dijalani, model bisnis, dan potensi produk atau jasa, serta kemungkinannya untuk bertahan di masa depan. Dengan adanya deskripsi bisnis, diharapkan pihak yang terlibat di dalamnya akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
Menentukan Strategi Pemasaran
Langkah penting selanjutnya adalah menentukan strategi pemasaran sesuai dengan riset atau analisis yang telah dilakukan. Analisis pasar merupakan kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pelanggan.
Jenis analisis yang bisa Sahabat gunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi suatu barang atau jasa. Dengan begitu, strategi pemasaran dapat diterapkan dengan tepat dan efisien.
Membuat Analisis Pesaing
Analisis pesaing dibutuhkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama dengan bisnis yang tengah dibangun. Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, pemilik bisnis dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang lebih unggul dan memiliki nilai jual produk (unique selling point) yang lebih baik dibandingkan pesaing.
Rencana Operasional dan Manajemen
Komponen rencana operasional dan manajemen perlu diperhatikan demi keberlangsungan bisnis ke depannya. Dua komponen ini berfokus pada kebutuhan logistik, misalnya berbagai macam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi, serta kebutuhan anggaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan barang atau jasa yang Sahabat kembangkan.
Membuat Desain Pengembangan
Perencanaan usaha selanjutnya yang harus dilakukan yaitu membuat desain pengembangan bisnis dengan matang. Rencana ini diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan barang atau jasa yang ditawarkan, serta grafik pengembangan kebutuhan produksi dan penjualan.
Selain itu, desain pengembangan juga mempengaruhi perencanaan pembiayaan bisnis yang dijalani.
Hitung Pembiayaan
Pembiayaan merupakan komponen dalam perencanaan usaha yang paling krusial. Pembiayaan ini mencakup dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran yang efisien, serta memastikan anggaran tidak defisit dan pemasukan relatif baik.
Beberapa dokumen keuangan dibutuhkan untuk menyusun perhitungan pembiayaan, seperti laporan perencanaan keuangan, laporan arus kas perencanaan, laporan neraca, dan analisis pengembalian modal.